Pedagang Pasar Geruduk Kantor Wali Kota Banjar, Protes PPKM Darurat 

- 15 Juli 2021, 06:11 WIB
MASSA yang mengatasnamakan Aliansi Muslim Kota Banjar (Almuktabar) terdampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sempat tegang dengan aparat yang berjaga di sekitar Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Rabu 14 Juli 2021.
MASSA yang mengatasnamakan Aliansi Muslim Kota Banjar (Almuktabar) terdampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sempat tegang dengan aparat yang berjaga di sekitar Aula Somahna Bagja Dibuana Setda Kota Banjar, Rabu 14 Juli 2021. /kabar-priangan.com/ D Iwan/

Malah justru, ancaman denda atau pidana kurungan itu yang menghantui para pedagang.

Jubir Almuktabar, Ustad Asep Rifa didampingi Ustad Aan Alamsyah mengaku kecewa atas ketidakjelasan PPKM Darurat di Kota Banjar sekarang ini. Karena larangan tanpa solusi malah justru akan semakin memberatkan masyarakat.

Baca Juga: Bupati Garut Harap PPKM Darurat tak Diperpanjang Pemerintah Pusat, Begini Alasannya

"Kebijakan PPKM Darurat, terlihat tidak memihak kepada masyarakat secara luas," ujarnya.

Sementara itu massa yang ingin menyampaikan aspirasi tersebut gagal beraudensi dengan Wali Kota.

Pasalnya, tidak semua yang hadir bisa masuk ke ruangan Kantor Wali Kota Banjar.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Banjar hanya mau audiensi dengan warga hanya perwakilan saja di ruangan itu.

Baca Juga: Waiting List Pasien Covid-19 di IGD RSUD Ciamis Tetap Banyak, Meski Ruang Isolasi Ditambah

Akibatnya, massa yang hadir merasa kecewa, kemudian kompak memilih untuk membubarkan diri, termasuk perwakilan yang ada di ruangan Wali Kota pun ikut keluar ruangan.

Menurut Asda 2 Setda Kota Banjar, H Agus Nugraha, Wali Kota itu bukan tak mau menerima rakyatnya untuk bertemu.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x