Terjadi Antrean Panjang Penerima Bansos, Bupati Garut: Saya Sudah Minta Per Kelompok

- 23 Juli 2021, 19:12 WIB
Puluhan warga antre hingga mengular dalam kegiatan pencairan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat di depan Kantor BPR Garut, Jalan Ahmad Yani, Garut, Jumat 23 Juli 2021.
Puluhan warga antre hingga mengular dalam kegiatan pencairan bantuan sosial untuk masyarakat terdampak PPKM Darurat di depan Kantor BPR Garut, Jalan Ahmad Yani, Garut, Jumat 23 Juli 2021. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kerumunan warga saat pencairan bantuan sosial dampak PPKM Darurat di depan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Garut, Jalan Ahmad Yani, Garut, Jumat 23 Juli 2021.

Ia menuturkan, pihaknya sudah meminta agar pencairan diatur per kelompok dan dijadwal.

"Ah, tidak lah. Saya kan sudah minta pencairan dibagi per kelompok dan dibagi waktu. Mereka tidak disiplin saja, harusnya datang jam 10, tapi datang jam delapan. Waktunya juga kan panjang sampai pukul empat (pukul 16.00) sore. Ya, saya mohon maaf saja kepada masyarakat atas kejadian itu," kata Bupati di Kompleks Pendopo.

Baca Juga: Sejumlah Pedagang di Pasar Sumedang Minta Relaksasi Penundaan Cicilan Bank

Sebagaimana diketajui, Pemkab Garut mulai Jumat, 23 Juli 2021 menyalurkan bantuan sosial berupa uang tunai kepada sejumlah profesi masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.

Launching penyaluran tersebut dilakukan di halaman BPR Garut, Jumat 23 Juli 2021.

Hanya saja, dalam kegiatan tersebut sejumlah warga menyesalkan tata cara atau mekanisme penyaluran tersebut karena terjadi pelanggaran protokol kesehatan, seperti tidak jaga jarak atau
berkerumun.

Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Bupati Garut Akan Gelar Rangkaian Pilkades Tahap Akhir

"Saya heran, kenapa satgas Covid yang biasa begitu tegas, keras dengan imbauannya jangan berkerumun. Tapi ini malah yang berkerumun dibiarkan," kata Sumarna (45) warga setempat.

Senada diungkapkan Undang Suherman (55) warga Kampung Kaum Lebak, Kelularahan Paminggir.

Ia mengaku kaget melihat warga berdesak desakan dilokasi penyaluran, artinya warga tersebut melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: 14.230 Warga Kota Banjar Dapat Bantuan 10 Kg Beras, Kabulog: Jika Beras Kurang Baik Kembalikan ke Kantor Pos

"Apalagi yang saya lihat ada juga warga yang membawa anak kecil hilir mudik kesana kemari tidak pakai masker. Anehnya lagi tak ditegur" ucapnya.

Pantauan Kabar Priangan dilokasi menjelang siang sempat ada beberapa petugas Satpol PP mendekati kerumunan dan mengimbau kepada warga agar tidak berkerumun, ahirnya warga antre hingga mengular. Namun tetap saja berdekatan alias tidak jaga jarak.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah