Dandim menyampaikan, jangankan sebatas sosialisasi, ancaman dari pihak perusahaan perkebunan untuk mengurangi gaji karyawan yang tak menjani vaksinasi pun sama sekali tak digubris.
Saat pelaksanaan vaksinasi, para pekerja tetap saja tak menghiraukan ancaman tersebut dan mereka tetap tak
mau datang.
Namun kondisi seperti ini menurut Deni tentu saja bukan suatu alasan untuk menyerah.
Pihaknya masih akan terus berupaya agar warga di daerah selatan
mau menjalani vaksinasi yang manfaatnya tentu sangat besar bagi kesehatan mereka.
Baca Juga: Jangan Pelit Beri Pujian untuk Motivasi Siswa Giat Belajar
"Kita akan coba untuk melakukan pendekatan secara personal terhadap mereka yang sudah terlanjur terjebak informasi hoax sehingga bersikukuh menolak untuk divaksin. Akan kita kerahklan Babinsa untuk melakukan pendekatan terhadap warga di wilayah binaannya masing-masing agar mereka tak lagi takut untuk divaksin," ucap Deni.
Selain itu, tandasnya, untuk memenuhi target, pihaknya terpaksa akan mengalihkan alokasi vaksinasi ke kecamatan lainnya akan tetapi masih di wilayah selatan Garut.
Ternyata, di daerah lain, warga malah sangat antusias untuk menjalani vaksinasi dikarenakan mereka sudah memhami manfaatnya.***