Terjebak Informasi Hoax, Banyak Warga di Garut Menolak Vaksinasi Covid-19

- 25 Juli 2021, 20:59 WIB
Dandim 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar
Dandim 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar /kabar-priangan.com/ Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 Kabupaten Garut terus berupaya mencegah tingginya penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari pemberian sosialisasi protokol kesehatan dan juga menggalakan program vaksinasi Covid-19.

Namun akibat masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, membuat upaya keras yang dilakukan Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 masih menemui kendala.

Salah satunya masih banyaknya warga Garut yang bersikeras menolak untuk divaksin Covid-19 dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Warga Terdampak PPKM Level 4 di Garut Dapat Layanan Cukur Gratis Plus Sembako

"Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi terutama terjadi di wilayah selatan Garut. Dalam beberapa hari ini, kami terus menggempur wilayah selatan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 karena masih banyak warga di sana yang belum menjalani vaksinasi," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, Minggu 25 Juli 2021.

Namun sayangnya, kata Deni, ternyata banyak warga di wilayah selatan yang bersikeras menolak untuk divaksin.

Adapun alasan yang mereka ungkapkan bermacam-macam, karena takut mati akibat vaksin, takut lumpuh, dan ada juga yang bilang vaksin haram.

Banyaknya warga yang menolak untuk divaksin dengan berbagai alasan yang tak masuk akal, menurut Deni diakibatkan maraknya informasi hoax terkait dampak buruk vaksin bagi kesehatan dan agama.

Baca Juga: Pemkab Garut Kurang Aktif Verifikasi dan Validasi DTKS, Sehingga Akurasi Data Kemiskinan Rendah

Di daerah, informasi hoax ini masih sangat dipercaya masyarakat terutama di kalangan pegawai perkebunan, petani, dan petani penggarap.

Kondisi seperti ini diakui Dandim tentu saja sangat memprihatinkan mengingat pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan Covid-19.

Namun di sisi lain, sulit juga untuk dilaksanakan ketika masih banyak warga yang menolaknya.

“Padahal kasihan mereka kalau sampai tidak divaksin Covid-19. Namun sulit juga bagi kami ketika mereka menolak,” katanya.

Baca Juga: Emak-emak Petugas Kebersihan, Buruh Cuci, dan Pemulung Terharu Dapat Bantuan dari Polres Garut

Deni mengungkapkan, awalnya pihaknya telah menargetkan seribu warga di wilayah selatan menjalani vaksinasi selama dua hari mulai dari Jumat 23 Juli sampai Sabtu 24 Juli 2021.

Namun akibat banyaknya warga yang menolak, sulit juga untuk bisa mewujudkan target tersebut.

Padahal tambah Deni, sebelumnya telah dilaksanakan tahapan sosialisasi bagi warga terkait pentingnya vakisinasi untuk upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Namun hal ini ternyata tak membuat keyakinan warga berubah karena sebelumnya mereka telah terjebak informasi-informasi hoax yang selama ini sudah banyak beredar.

Baca Juga: 430 Anak dan Bayi di Kota Banjar Terpapar Covid-19

Dandim menyampaikan, jangankan sebatas sosialisasi, ancaman dari pihak perusahaan perkebunan untuk mengurangi gaji karyawan yang tak menjani vaksinasi pun sama sekali tak digubris.

Saat pelaksanaan vaksinasi, para pekerja tetap saja tak menghiraukan ancaman tersebut dan mereka tetap tak
mau datang.

Namun kondisi seperti ini menurut Deni tentu saja bukan suatu alasan untuk menyerah.

Pihaknya masih akan terus berupaya agar warga di daerah selatan
mau menjalani vaksinasi yang manfaatnya tentu sangat besar bagi kesehatan mereka.

Baca Juga: Jangan Pelit Beri Pujian untuk Motivasi Siswa Giat Belajar

"Kita akan coba untuk melakukan pendekatan secara personal terhadap mereka yang sudah terlanjur terjebak informasi hoax sehingga bersikukuh menolak untuk divaksin. Akan kita kerahklan Babinsa untuk melakukan pendekatan terhadap warga di wilayah binaannya masing-masing agar mereka tak lagi takut untuk divaksin," ucap Deni.

Selain itu, tandasnya, untuk memenuhi target, pihaknya terpaksa akan mengalihkan alokasi vaksinasi ke kecamatan lainnya akan tetapi masih di wilayah selatan Garut.

Ternyata, di daerah lain, warga malah sangat antusias untuk menjalani vaksinasi dikarenakan mereka sudah memhami manfaatnya.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x