Direktur RSDK Ciamis dr H Muhamad Ikbal MM, membantah telah menelantarkan pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) akibat kelangkaan oksigen.
Pihak RSDK telah memberikan penjelasan mengenai kemungkinan kelangkaan oksigen agar tidak terjadi kesalahpahaman apabila selama perawatan terjadi kelangkaan oksigen.
Baca Juga: Apakah Keluarga Pasien Covid-19 yang Meninggal Dunia Dapat Santunan? Begini Kata Sekda Garut
"Pasien tersebut datang ke IGD dan kemudian dilakukan pemeriksaan awal di ruangan Triase IGD. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien tersebut mengalami desaturasi (penurunan kadar oksigen) sehingga petugas menyampaikan penjelasan awal kepada keluarga dan pasien agar masuk ke ruang transit isolasi IGD terlebih dahulu, untuk penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut, Petugas IGD menjelaskan kepada keluarga pasien, tindakan lanjutan akan dilakukan di Ruangan Transit Isolasi IGD," ucapnya.
Sambungnya, petugas juga menyampaikan bahwa kemungkinan terjadi kelangkaan oksigen selama pasien menjalani perawatan.
Informasi kemungkinan terjadi kelangkaan oksigen ini disampaikan kepada semua pasien yang akan menjalani rawat inap dan memerlukan bantuan oksigen.
Baca Juga: Berbakti utuk Negeri, FKRG Beri Makan Siang Petugas Penjaga Pos PPKM Darurat
Karena pasien tersebut mengalami desaturasi oksigen, maka diarahkan ke ruang Transit Isolasi IGD untuk dilakukan penanganan lebih lanjut serta pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dan radiologi.
"Menanggapi penjelasan tersebut, keluarga pasien menolak dilakukan pemeriksaan di ruangan Transit Isolasi IGD dan memilih untuk pulang," ujar Direktur RSDK.
Dijelaskan dr. Ikbal, pemeriksaan dilakukan di ruangan Transit Isolasi IGD mengingat pasien yang datang dengan desaturasi, kebanyakan mengarah ke Covid-19.