Sampah Bekas Perawatan Pasien Covid-19 Menumpuk, Warga khawatir Dapat Menyebabkan Penyebaran Covid-19

- 27 Juli 2021, 17:55 WIB
Tumpukan sampah bekas perawatan pasien Covid-19 di Kompleks Islamic Center sudah 11 hari hingga kini belum diangkut. Gambar diambil pada Selasa 27 Juli 2021.
Tumpukan sampah bekas perawatan pasien Covid-19 di Kompleks Islamic Center sudah 11 hari hingga kini belum diangkut. Gambar diambil pada Selasa 27 Juli 2021. /kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Warga Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, sangat menyesalkan masih menumpuknya sampah bekas perawatan pasien Covid-19 dibagian belakang Kompleks Islamic Center, Jalan Pramuka, Garut, Rabu 27 Juli 2021.

Mereka khawatir sampah tersebut menimbulkan penyebaran virus Covid-19.

Mereka juga menilai dari sampah tersebut bisa juga menularkan penyakit lainnya.

"Saya sebagai warga di sini tentunya sangat menyesalkan adanya tumpukan sampah bekas perawatan pasien Covid-19 yang masih belum diangkut juga. Apapun namanya, yang disebut sampah itu bisa menularkan penyakit apalagi ini bekas perawatan pasien Covid-19," kata Taufik Hidayat (55) warga Kelurahan Pakuwon, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Pemkab Garut Berikan Dana Insentif Bagi Nakes di 67 Puskesmas

Senada disampaikan sejumlah pedagang yang biasa berjualan disekitar Kompleks Islamic Center.

Mereka menyebutkan, pengangkutan sampah bukan tanggung jawab Dinas Kesehatan atau petugas yang merawat pasien tetapi biasanya dilakukan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Anu apal abi mah anu sok ngangkut sampah ti dinas lingkungan hidup (yang saya tahu yang biasa mengangkut sampah itu dari dinas lingkungan hidup" kata Bah Misja pedagang warung nasi.

Sementara itu, petugas kebersihan lingkungan Islamic Center, Asep mengatakan, sejak Sabtu 17 Juli 2021 lalu gedung bekas Kantor Baznas Garut tersebut sudah kosong.

Baca Juga: Sindiran Pedas FSBB, Sebut Pemkot Banjar Sebagai 'The King Of Slavery Makers'

Tumpukan sampah bekas perawatan pasien Covid-19 juga tampak di ruangan dalam Kompleks Islamic Center Garut/ kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana
Tumpukan sampah bekas perawatan pasien Covid-19 juga tampak di ruangan dalam Kompleks Islamic Center Garut/ kabar-priangan.com/ Dindin Herdiana

Namun dia mengaku kurang tahu apakah pasienya dipindahkan ke RSUD dr. Slamet Garut atau sudah sembuh.

"Yang saya tahu sejak Sabtu lalu,  sudah 11 hari gadung ini kosong. Tetapi saya tidak tahu, apakah pasiennya sembuh atau dipindahkan ke rumah sakit lain" ujarnya.

Menurut Asep, meski dirinya sebagai petugas kebersihan di
lingkungan Islamic Center, akan tetapi tanggungjawab sampah bekas perawatan pasien Covid-19 itu bukan tanggungjawabnya, tetapi merupakan Dinas Lingkungan Hidup.

"Bukan tanggung jawab saya. Jangankan menyentuh mendekat juga saya tak berani, takut," ucapnya, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Diduga Telantarkan Pasien, Komisi D DPRD Ciamis Datangi RS Dadi Keluarga

Pantauan Kabar Priangan tumpukan sampah tersebut ada di dua titik, diluar dan di dalam gedung.

Sampah diluar sudah berserakan sedangkan di dalam teras berupa tumpukan plastik besar warna kuning dan hitam.

Sampah tersebut belum dapat dipastikan apakah berbahaya atau tidak.

Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi dari instansi terkait. Kadis DLH Kabupaten Garut, Uu Saepudin belum berbalas meski sudah dimintai konfirmasinya lewat pesan WhatsApp (WA).***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah