Puluhan ODGJ yang Dipasung di Kota Banjar Diselamatkan Para Relawan

- 29 Juli 2021, 22:30 WIB
Evakuasi ODGJ yang dikurung dalam sebuah ruangan oleh Relawan Bakti Asih di Kota Banjar, Kamis 29 Juli 2021
Evakuasi ODGJ yang dikurung dalam sebuah ruangan oleh Relawan Bakti Asih di Kota Banjar, Kamis 29 Juli 2021 /kabar-pringan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Sebanyak 87 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran dan menjalani pemasungan di wilayah Kota Banjar, berhasil diselamatkan Relawan Bakti Asih Kota Banjar.

Penyelamatan 87 ODGJ ini, bentuk nyata kepedulian dalam menjunjung nilai-nilai kemanusian.

Menurut Relawan Bakti Asih Kota Banjar, Yeni Astuti, Kamis 29 Juli 2021, sebanyak 87 ODGJ itu terdata sejak November 2020. "Dari 87 ODGJ itu, sekitar 50 orang warga Kota Banjar," ujarnya.

Dijelaskan dia, 87 ODGJ yang ditemukan di wilayah Kota Banjar itu, sebanyak 18 ODGJ berhasil dipertemukan dan dibawa oleh keluarganya.

Baca Juga: Ratusan Santri di Ponpes Miftahul Huda Al Azhar Kota Banjar Divaksin Covid-19

Selain dibawa pihak keluarga, di antara ODGJ itu ada yang dititipkan diberbagai yayasan atau panti yang fokus menangani ODGJ.

Di antaranya, ada wilayah Tasikmalaya, Pangandaran, Ciamis dan sejumlah daerah lainnya.

Menurutnya, proses penanganan ODGJ sampai dikirimkan ke tempat penampungan itu dipastikan penuh liku dan tantangan.

Menurutnya, aksi penyelamatan ODGJ itu untuk memanusiakan manusia yang harkat dan martabatnya lebih tinggi dibanding makluk lainnya.

Baca Juga: Nakes RSUD dr Slamet Garut Keluhkan Besaran Insentif Penanganan Covid-19 Tak Utuh

"Karena, walaubagaimana pun, ODGJ itu adalah manusia yang harus diperlakukan secara manusiawi," kata Yeni

"Alhamdullilah, berkah dukungan para agnia, dermawan yang baik hati di Banjar dan luar Banjar selama ini, semua ODGJ itu berhasil ditangani dan dikirim ke panti khususu ODGJ. Kami ucapkan terima kasih kepada semua yang mensuport selama ini," ujarnya lagi.

Menyikapi beragam karakter ODGJ dan perlakukan terhadap ODGJ selama ini dirinya merasa miris juga.

"Miris, karena masih ada ODGJ dipasung oleh keluarganya. Kakinya diikat dengan rantai dan dikunci gembok selama ini," ujarnya.

Baca Juga: Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih Bagikan Paket Sembako Kepada Masyarakat yang Terdampak PPKM Level 4

Selain itu, ada ODGJ dikurung di dalam sebuah ruangan kamar mandi dengan pintu yang terbuat teralis besi, dan adalagi ODGJ yang dikurung di rumah kosong.

"Lebih miris lagi, di antara ODGJ yang berhasil ditemukan dan saat ini lagi ditangani, adanya ODGJ yang hamil. Terkait siapa yang tega menghamilinya, kami tidak tahu persis itu," ujarnya.

Menurut Yeni, di antara ODGJ yang berhasil dikosultasikan kepada dokter psikiater di Kota Banjar, rata-rata ODGJ itu memiliki latar belakang tekanan mental yang berat dan tak bisa mengendalikan diri.

Baca Juga: 19.404 Anak di Kota Banjar Jadi Sasaran Vaksinasi Covid-19, Walkot: Harap Orang Tua Izinkan Anaknya Divaksin

"Ada juga ODGJ yang memiliki latar belakang, akibat mendalami suatu ilmu, dan tak kuat mengendalikannya ," ujarnya.

Diakui dia, terbaru ini, Relawan Bakti Asih Banjar berhasil membawa dua ODGJ warga Waringinsari, Kecamatan Langensari ke Rumah Sakit Banyumas.

"Semoga saja ODGJ yang menjalani perawatan selama ini, baik di panti maupun rumah sakit secepatnya sembuh," harap Yani.***

 

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah