Baca Juga: Pembayaran Inakesda Semester 1 Tahun 2021 Pemkot Tasikmalaya Masih Kekurangan Rp8 Miliar
Adapun alasan sampai ada yang dipasung, dikatakan dia, karena keluarga ODGJ itu merasa keterpaksaan, akibat khawatir mengganggu orang lain bila berkeliaran secara bebas.
Lebih lanjut dia mengatakan, secara kelembagaan Pemdes Waringinsari sudah berupaya membantu penyembuhan sampai pengawasan kesehatan ODGJ itu.
"Kami pun sudah berupaya memfasilitasi kepersertaan BPJS Kesehatan gratis bagi ODGJ supaya cepat sembuh. Karena, walaubagaimana pun mereka masyarakat kami di Desa Waringinsari," ujarnya.
Baca Juga: Terdampak PPKM, Tenaga Honorer Polres Banjar Dapat Jatah Bansos
Menyusul terungkapnya banyak ODGJ di Kota Banjar, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, H. Andi Bastian, angkat bicara dan menegaskan, bahwa selama ini Dinkes Banjar sudah berupaya melakukan penanganan dengan program lengkap untuk penyembuhan ODGJ di Kota Banjar.
"Program penanganan ODGJ itu, di antaranya berbentuk promotif, preventit, kuratif sampai rehabilitatif," ujar H. Andi Bastian, Jumat 30 Juli 2021.
Dijelaskan dia, promotif berbentuk penyuluhan dan promosi kesehatan.
Baca Juga: Pembuangan Air Objek Wisata Jabalnur Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Dikeluhkan Warga
"Di tengah pandemi Covid-19, keberadaan ODGJ mendapatkan perhatian secara khusus untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dengan kategori rentan. Yaitu, ODGJ dan disabilitas," ujarnya.