Takut Divaksin, Sejumlah Santri di Pesantren Al Masduqi Bersembunyi di Kolong Meja. Ada Pula yang Menangis

- 4 Agustus 2021, 21:46 WIB
Sejumlah guru membujuk santri agar keluar dari tempat persembunyiannya untuk menjalani vaksinasi. Karena takut, sejumlah santri di Pontren Al Masduqi Tarogong Kaler, Garut, bersembunyi di kolong meja, Rabu, 4 Agustus 2021.*
Sejumlah guru membujuk santri agar keluar dari tempat persembunyiannya untuk menjalani vaksinasi. Karena takut, sejumlah santri di Pontren Al Masduqi Tarogong Kaler, Garut, bersembunyi di kolong meja, Rabu, 4 Agustus 2021.* /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Tingkah sejumlah santri di Pondok Pesantren Al-MasduSantriqi, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut ini bermacam-macam saat hendak divaksin.

Sejumlah santri yang takut divaksin bukan hanya menangis tapi ada juga yang bersembunyi di kolong meja.

Sikap para santri tersebut tentu saja membuat suasana menjadi unik dan lucu. Sikap mereka tak hanya membuat santri yang lain tertawa terbahak-bahak tapi juga mengundang tawa para guru dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Kasus Perceraian Saat Pandemi Covid Melonjak, Isteri Gugat Cerai Suami Mendominasi

Sejak awal pelaksanaan vaksinasi, sejumlah siswa yang takut jarum suntik sudah memisahkan diri di salah satu sudut kelas tempat vaksinasi dilaksanakan. Sejumlah santri putri bahkan sudah mulai terlihat menangis.

Untuk mempercepat proses pelaksanaan vaksinasi, pihak panitia pun mendahulukan santri yang siap untuk divaksin.

Namun demikian, pihak panitia tetap mengharuskan semua santri untuk menjalani vaksin, termasuk mereka yang takut terhadap jarum suntik.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penipuaan CPNS di Ciamis Berlanjut, Tiga Saksi dan Korban Disumpah di Persidangan

Kelucuan mulai terlihat begitu semua santri yang siap divaksin sudah selesai divaksin. Yang tersisa tinggal sejumlah santri yang sengaja menempatkan diri di salah satu sudut ruangan kelas karena takut divaksin.

Pihak panitia dan tenaga kesehatan pun terus berupaya membujuk mereka agar mau divaksin.

Akhirnya, walaupun ketakutan, mereka pun memaksakan diri menghampiri petugas vaksin meski harus dituntun gurunya.

Baca Juga: 168 Ibu Hamil di Kabupaten Tasikmalaya Terpapar Covid-19, Dadan : Ibu Hamil Jangan Takut Divaksin

Bermacam-macam ekspresi yang ditunjukan santri yang takut divaksin saat petugas bersiap menyuntikan jarum ke tubuhnya.

Ada yang terus menarik badannya sehingga jarum suntik tak sampai-sampai ke tubuhnya, ada juga yang pasrah dengan memejamkan matanya tapi sambil berteriak.

Namun tak sedikit pula santri yang menjalani vaksinasi sambil menangis dan memeluk erat guru atau temannya.

Baca Juga: Lansia Ditemukan Tewas di Bebatuan Pantai Pasanggrahan Kabupaten Tasikmalaya

Gelak tawa santri, guru, dan petugas tenaga kesehatan pun kian riuh manakala guru mengetahui ada sejumlah siswa yang ternyata bersembunyi di kolong meja karena takut divaksin.

Ketika dibujuk untuk keluar dari tempat persembunyiannya, mereka malah menangis.

Tak urung, guru dan petugas tenaga kesehatan pun harus bekerja ekstra sabar membujuk mereka agar mau kelur dari kolong meja dan menjalani vaksin.

Baca Juga: Pelaku Wisata di Sumedang Tiba-tiba Batalkan Aksi Pengibaran Bendera Kuning

Akhirnya setelah dilakukan negosiasi cukup alot, satu demi satu, mereka pun akhirnya mau keluar dan dituntun menuju petugas vaksinasi.

CEO Yayasan Al Masduqi Garut, H Arif Bakhtiar, menyebutkan pihaknya menyelenggarakan kegiatan vaksinasi santri dengan tagline "Vaksinasi Santri Lindungi Bumi Pertiwi".

Kegiatan ini diharapkan bisa mengedukasi bukan hanya orang tua tetapi juga para santri terkait pentingnya vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Ibunda Irwansyah Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Covid-19

Menurut Arif, vaksinasi terhadap anak-anak termasuk siswa dan santri juga sangat penting karena mereka juga harus mendapatkan perlindungan. Apalagi di pesantren ini, santri berada 24 jam penuh.

"Mudah-mudahan ikhtiar kita ini juga menjadi doa agar Alloh dengan cepat mengangkat Covid-19 dari muka bumi pertiwi ini,” katanya.

Upaya ini juga, kata dia, merupakan upaya kita untuk membantu pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Jalur HZ Mustofa Kota Tasik Berlakukan Sistem Ganjil Genap Mulai Hari Ini

Vaksinasi untuk para santri ini diungkapkan Arif merupakan vaksinasi dosis pertama dan untuk dosis keduanya akan dilaksankan sekitar satu bulan ke depan.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x