KABAR PRIANGAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf, Sandiaga Uno menjawab aksi pengibaran bendera putih yang dilakukan para pelaku usaha pariwisata dan perhotelan di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Sandiaga Uno, aksi pengibaran bendera putih tersebut bukan sebagai aksi perlawanan, tapi isyarat bahwa para pelaku usaha di sektor pariwisata dan perhotelan ini perlu bantuan.
Jawaban Sandiaga Uno terhadap aksi pengibaran bendera putih dari para pelaku usaha pariwisata dan perhotelan ini diungkapkan dalam video yang diunggah dalam akun instagramnya, @sandiagauno pada Kamis, 5 Agustus 2021.
“Beberapa tempat, seperti Bandung, Garut, Gunung Kidul, juga Kulon Progo mengibarkan bendera putih. Itu bukan perlawanan, tetapi memberikan isyarat bahwa mereka perlu bantuan,” kata pria yang akrab disapa Sandi ini.
Disinilah menurut Sandi, pemerintah wajib hadir untuk mendengar keluhan para pelaku usaha di sektor pariwisata dan perhotelan ini.
Sandi pun menyinggung soal program CHSE, yaitu program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan (Safety), dan kelestarian lingkungan (Environment Sustaibability).
Baca Juga: Sembilan Tahap Untuk Daftar Menjadi Peserta Upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Secara Virtual
“Kita saat ini memiliki tugas agar CHSE ini dipertahankan dan mendapatkan pengakuan sehingga konsep dari gas rem gas rem atau kebijakan sandbox yang kita terapkan disini bisa disesuaikan dengan sertifikasi CHSE yang sudah diberikan,” katanya.