Network
Menurutnya, percepatan penangan pandemi ini tanggungjwab bersama. Untuk itu, seharusnya ditangani bersama dengan cara bergotong royong, bergandengan tangan satu sama lain, tanpa membeda-bedakan agama, ras maupun golongan.
Menurutnya, jelang Hari Kemerdekaan Indonesia tahun 2021, saatnya kembali merajut persaudaraan antar umat beragama untuk bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mengenal Dedembla Kuliner Legend Khas Cikoneng Ciamis
Diakui dia, sebelum aksi sosial sekarang ini, Bobotoh Aswaja Banjar bersama jemaah Gereja Katolik Santo Filipus, sempat menggelar pembagian ratusan paket kurma saat Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021M.
"Minggu kemarin, kami menyumbangkan 5 peti jenazah ke RSUD Kota Banjar. Diharapkan peti mati dipergunakan pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Banjar," ujar Ajat.
Menurut Pengurus Gereja Santo Filipus, Liany Tjahjadi, aksi solidaritas lintas agama ini, sebagai wujud nyata kepedulian dan bergotong royong membantu sesama warga terdampak Covid-19 di Banjar.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Seksi I dan II Tinggal 2 Persen
"Diharapkan, misal dari Bingkisan Persaudaraan yang dibagikan terhadap warga yang menjalani isolasi mandiri sekarang ini, menjadi spirit menuju percepatan sembuh dari terpapar Covid-19. Walaupun berstatus isoman diharapkan jangan merasakan sendirian, kami peduli kepada mereka yang isoman," ucapnya.
Pembagian kado Persaudaraan untuk Warga Isoman dari Gereja Katolik dan Bobotoh Aswaja, berjalan lancar sampai tuntas.
Tentunya, saat pembagian ratusan bingkisan Persaudaraan itu tetap mematuhi prokes pencegahan Covid-19, memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan.
