Dalam sejarahnya, amanat Proklamasi disampaikan di tiga tempat yaitu di Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta (17 Agustuts 1945), di Gedung Agung Yogyakarta (17 Agustus 1946-17 Agustus 1949), dan di Istana Merdeka Jakarta (17 Agustus 1950- 17 Agustus 1966).
Baca Juga: Sebanyak 341 Calkades Maju di Pilkades Serentak Kabupaten Sumedang
Di amanat Proklamasi pada 17 Agustus 1947 dalam akhir pidatonya Soekarno mengucapkan “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung!” yang memiliki makna segala sesuatu yang merintangi maksud dan tujuan harus disingkirkan.
Sedangkan dalam Amanat Proklamasi 17 Agustus 1966 Soekarno menutup serangkaian pidatonya tersebut Soekarno mengingatkan jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah (jasmerah), jangan sekali-kali meninggalkan sejarahmu sendiri. ***