Kekeringan, Ratusan KK di Ciduging Sumedang Alami Krisis Air Bersih

- 5 September 2021, 13:54 WIB
Warga mengantri untuk mendapatkan air bersih di Dusun Ciduging, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Minggu 3 September 2021.
Warga mengantri untuk mendapatkan air bersih di Dusun Ciduging, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Minggu 3 September 2021. /kabar-priangan.com/Nanang Sutisna/

KABAR PRIANGAN - Warga Dusun Ciduging, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja, Sumedang mengalami krisis air bersih. Kondisi ini telah dialami warga sejak sebulan yang lalu.

Seorang warga Ciduging, Iis (50) menyebutkan krisis air bersih di wilayahnya disebabkan karena kemarau. Sehingga sumber mata air dan air sumur mengering.

"Dari sebulan lalu memang sudah susah air. Padahal pernah hujan. Biasanya kami menggunakan air sumur, sekarang air sumur benar-benar kering," ujarnya, Minggu 5 September 2021.

Baca Juga: Sekolah di Cibugel Sumedang Siap Laksanakan PTMT

Iis menambahkan, biasanya,ketika sumur mengalami kekeringan, warga di Ciduging mengambil air di sumber mata air yang taj jauh dari wilayahnya.

"Tapi sekarang sumber mata air juga kering, ya untuk mendapatkan air bersih semakin sulit," katanya.

Ia menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa membeli air dari penyedia dadakan. Dalam sehari, Iis mengaku membeli dua jerigen air seharga Rp10.000. Jika masih dirasa kurang, ia bisa membeli hingga empat jerigen per hari.

Baca Juga: Meski Pandemi, Mahasiswa Diharapkan Bisa Tingkatkan Kompetensi dan Prestasi

"Untuk mencuci, mandi dan kebutuhan lainnya kami beli air jerigen, untuk minum beli galonan," ucapnya.

Sulitnya air bersih, kata Iis, berdampak pada terhambatnya aktivitas. Keluarganya terpaksa menghemat air agar tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan.

"Untuk mandi aja tidak berani menghabiskan air terlalu banyak," katanya lagi.

Baca Juga: Paragliding TROI 2021 Seri 1 Resmi Dibuka, 120 Atlet Paralayang Terbang di Langit Sumedang dan Papua

Warga lainnya, Mia Anjani mengatakan,wilayah Ciduging setiap tahunnya, ketika memasuki kemarau kerap terjadi kirisik air. Sumur dengan kedalaman hampir 15 meter pun selalu kering, ketika musim kemarau.

"Warga Ciduging memang kebanyakan memiliki sumur di rumah masing-masing tapi semua sama kalau kemarau ya kering," imbuhnya.

Mia menyatakan, setiap tahunnya, pada musim kemarau harus siap menyisihkan uang untuk membeli air.

Baca Juga: Menteri PUPR Pastikan Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu Tuntas September ini

Kondisi krisis air bersih di wilayah Ciduging langsung mendapat perhatian dari sejumlah relawan. Pada Minggu 3 September 2021, sekitar 6 tangki air bersih disalurkan ke warga Ciduging.

"Alhamdulillah jadi hari ini tidak beli air untuk segala kebutuhan," kata Mia.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah