Hingga akhirnya ia pun melakukan tawasul dan berserah diri kepada Alloh SWT sambil memohon agar dirinya bisa menemukan Gibran.
"Setelah beres tawasulan, saya kemudian menancapkan paku bumi ke batu yang ada di curug itu. Lalu tak kemudian, secara perlahan saya mulai bisa melihat keberadaan Gibran di kawasan curug," ujar Ade.
Saat itu, paparnya, Gibran terlihat dalam kondisi linglung, tak bisa bicara dan belum sadar apa yang telah terjadi pada dirinya.
Baca Juga: Kisah Lulusan Terbaik Fikom Uniga, Sempat Divonis dokter Umurnya Pendek, Tapi Takdir Berkata Lain
Setelah ia menepuk pundaknya sambil menyebutkan namanya, baru Gibran sadar dan ia langsung bertanya kenapa dirinya bisa berada di tempat tersebut.
Ia yang memang sebelumnya telah menyiapkan makanan untuk Gibran, tambahnya, saat itu langsung memberikannya kepada Gibran.
Sambil menunggu Gibran selesai menyantap makanan, Ade pun terus mengajaknya ngobrol.
Dituturkannya, saat itu Gibran mengaku dirinya baru sadar setelah mendengar Ade menyebut namanya berulang kali.
Baca Juga: Dampak Covid- 19 Angka Kemiskinan di Kota Banjar Naik 0,54 Persen
Namun sata itu Gibran masih belum bisa ditanyai lebih jauh sehingga Ade memutuskan untuk langsung membawanya pergi dari tempat itu.