Network
Ia berhasil mengembangkan tiga jenis jambu air. Yaitu, jambu mutiara hitam, jambu citra serta jambu madu madu deli hijau.
Baca Juga: DPRD-Pemkot Banjar Bahas Rancangan KUA-PPAS 2021
"Sementara ini, baru ditanam sebanyak 22 pohon dengan hasil panen sekitrar 1 kuintal. Jambu ini dipanen 3 kali dalam setahun. Harga jual Rp30.000 per kilogram," ujarnya seraya memprogramkan dalam waktu dekat ini akan menanam kembali 70 pohon jambu air.
Menyusul keberhasilan para petani agrowisata petik buah di wilayah Langensari, Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar, drh. H.Aswin, mengapreasi atas kreativitas dan inovasi petani agrowisata petik buah di Langenesari.
Bahkan, saat kunjungannya itu, Wali Kota Banjar dan rombongan langsung ikut panen petik buah jambu air berjenis mutiara hitam langsung dari pohonnya.
Baca Juga: Peternak Ayam Petelor di Kota Banjar Mengeluh, Harga Telor Anjlok-Pakan Naik
"Saya mengapresiasi keberhasilan Bapak Hudori dalam mengembangakan jambu air ini. Ini sudah dapat dijadikan lokasi agro wisata. Pengunjung dapat memetik secara langsung jambu air dari pohonya," ucap Wali Kota Banjar.
Menyusul keberhasilan agrowisata di wilayah Kecamatan Langensari selama ini, dikatakan Wali Kota Banjar, Pemkot Banjar menyiapkan lahan seluas 15 hektar yang berada di Desa Waringinsari, Desa Langensari dan Desa Rejasari untuk pengembangan pohon alpuket, belimbing madu dan durian bawor.
"Pengembangan sektor pertanian akan terus kita pacu. Sektor ini terbukti mampu bertahan dari terpaan pandemi Covid-19 ," ujarnya.
Baca Juga: Dua Preman Pemalak Sopir Truk dan Elf di Mancagahar Garut Diringkus Tim Sancang Polres Garut
