Peternak Ayam Petelor di Kota Banjar Mengeluh, Harga Telor Anjlok-Pakan Naik

- 27 September 2021, 13:46 WIB
Peternak ayam petelur, Abah Een Supendi, warga Dusun Pananjung Timur, RT 26/ 06, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, saat di kandang ayam miliknya, Minggu 26 September 2021.
Peternak ayam petelur, Abah Een Supendi, warga Dusun Pananjung Timur, RT 26/ 06, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, saat di kandang ayam miliknya, Minggu 26 September 2021. /kabar-priangan.com/ D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Para peternak ayam petelor di Kota Banjar mengaku terjepit menyusul harga telor di tingkat perternak anjlok, tetapi disi lain harga pakan ayam naik.

Hal tersebut disampaikan seorang peternak ayam petelur, Abah Een Supendi, warga Dusun Pananjung Timur, RT 26/ 06, Desa Sinartanjung, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar,

"Harga telur Rp16.000 per kg terpaksa dijualnya. Untuk mengantisipasi telur terus menumpuk, saat harga pakan ternak terus mengalami kenaikan belakangan ini," ujar Een.

Baca Juga: Siapakah 'Orang Pintar' yang Menemukan Gibran yang Hilang di Gunung Guntur?

Menurut Een, untuk menyiasati agar kerugian tak semakin membesar, di antaranya mengurangi kapasitas pakan ayam.

Dari biasanya 300 ayam petelur diberi pakan 30-40 kilogram, sejak harga telur anjlok, pakan yang diberikan dikurangi menjadi 25 kilogram per hari.

Demikian juga saat harga telur terus merosot, ia harus mengurangi ternak peliharaannya.

Baca Juga: Azis Syamsuddin Politisi Partai Golkar Ditahan KPK, Berbaju Rompi-Tangan Diborgol

"Saat harga telur bagus, mahal. Saya sempat memelihara 600 ekor di kandang ," ujarnya. Menyusul harga telur terus merosot, jumlah ayam petelur yang dipelihara terus dirampingkan," katanya.

"Ayam yang tak bertelur secara normal, diseleksi lagi. Dari 300 ekor yang ada, dipilih ulang sampai 150 ekor. Ini sebagai upaya efesiensi biaya pengeluaran untuk pakan, saat harga telur anjlok," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sep Sobar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah