Korban Miras Oplosan di Cigalontang Bertambah Total Jadi 5 Orang

- 6 Oktober 2021, 19:39 WIB
Dua korban minuman keras oplosan masih dirawat di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, sementara lima lainya telah meninggal dunia, Rabu, 6 Otkober 2021.*
Dua korban minuman keras oplosan masih dirawat di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, sementara lima lainya telah meninggal dunia, Rabu, 6 Otkober 2021.* /kabar-priangan.com/Aris MF/

KABAR PRIANGAN - Korban meninggal dunia akibat menenggak minuman keras oplosan warga Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya kini bertambah menjadi lima orang, Rabu, 6 Oktober 2021.

Hal itu setelah salah seorang korban yang tengah dirawat di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya, Erwin (30) asal Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang, meninggal pada Rabu pagi.

Sebelumnya, pada hari Senin dan Selasa 4-5 Oktober 2021, empat korban minuman keras oplosan ini telah meregang nyawa. Mereka yakni Dani (22), Abdul Muhyi (16), Pipin (25) dan Fahmi (22). Kini hanya tinggal dua orang yang masih dirawat di RSUD, yakni Andri (25) dan Jajang (18) warga Desa Tenjonegara Kecamatan Cigalontang.

Ayah korban Erwin, Umar (50), mengaku jika korban ini merupakan anak yang berbakti dan selalu nurut sama orangtua. Akan tetapi ia tidak mengetahui mengapa anaknya sampai salah pergaulan dan harus menjadi korban minuman keras oplosan.

Baca Juga: Tragis, Empat Pemuda Cigalontang Meregang Nyawa Setelah Pesta Miras

Koban pada Sabtu sore harinya sempat pamit hendak bermain bola volli. Akan tetapi tidak kunjung pulang hingga esok harinya.

"Hingga ia pulang namun dengan kondisi mengeluhkan pusing, mual dan muntah. Karena kondisinya memburuk, akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelas Umar.

Suasana duka juga masih menyelimuti keluarga, ketika hendak menjemput jenazah Erwin di RSUD SMC. Meski kematianya tergolong tidak wajar, akan tetapi pelayat diketahui terus berdatangan ke rumah korban untuk sampaikan bela sungkawa.

Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD SMC Kabupaten Tasikmakaya, dr. Adi Widodo, menjelaskan, jika benar ada satu pasien lagi yang diduga keracunan atau intoksikasi asal Kecamatan Cigalontang.

Korban meninggal pada Rabu pagi, akibat penurunan kondisi pasien yang terus memburuk.

Baca Juga: Oh Ternyata,,, Pesta Miras Dilakukan di Halaman Sekolah

"Betul tadi pagi ada satu orang yang meninggal dunia lagi diduga akibat intoksikasi alkohol. Memang sejak diawal datang, kondisi pasien ini sudah memburuk dengan saturasi oksigen 83," jelas Adi.

Hasil diagnosis secara fisik yang terus memburuk, maka pasien harus mendapatkan pertolongan tindakan cepat. Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, hingga ia akhirnya tidak mampu terselamatkan.

Maka atas kejadian pesta minuman keras oplosan ini, total ada tiga orang meninggal di RSUD, serta dua orang meninggal di rumah.

Kini dua orang korban lainnya masih terus berjuang mempertahankan nyawa mereka dan mendapatkan perawatan medis di RSUD milik pemerintah daerah tersebut.

Belum Ada Tersangka

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Hario Prasetyo Seno, mengatakan, jika pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap kasus miras oplosan yang sudah menewaskan lima orang warga kecamatan Cigalontang tersebut.

Baca Juga: Dua Pembuat Uang Palsu Dibekuk Polisi Saat Beli Rokok di Warung Gunakan Upal

"Total sudah diperiksa lima orang saksi, mulai dari teman korban, penjaga sekolah SDN 1 Tenjonagara hingga warga sekitar lokasi kejadian,"ucapnya.

Akan tetapi hingga kini, pihak kepolisian belum sampai pada penetapan tersangka ataupun yang bertanggungjawab atas hilangnya lima nyawa tersebut.

"Kita sudah periksa lima orang saksi atas peristiwa ini. Namun untuk tersangka, belum kita tetapkan. Kita masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi," jelas Hario.

Baca Juga: Anggota Polres Tasikmalaya Raih Medali Perak Taekwondo di PON XX Papua

Hario menambahkan, salah satu saksi yang diperiksa yakni teman korban yang ikut minum miras oplosan pada Sabtu malam itu. Kemudian saksi yang melihat kumpulan pada malam tersebut di lokasi halaman sekolah, dan warga lainnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi korban, dimana yang bersangkutan menyampaikan membeli obat untuk dikonsumsi sendiri. Akan tetapi siapa yang kemudian meracik minuman alkohol 96 persen, alkohol 70 persen dan suplemen minuman berenergi, belum ada yang mengaku.

"Jadi mereka datang dan sudah siap miras oplosan ini dalam botol bekas air mineral. Untuk selajutnya mereka minum bersama," jelasnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x