Program Gema Madani Bantu Masyarakat Keluar dari Krisis Dampak Pandemi

- 8 Oktober 2021, 09:39 WIB
Salah seorang narasumber sedang menyampaikan sambutan pada kegiatan Gema Madani.*
Salah seorang narasumber sedang menyampaikan sambutan pada kegiatan Gema Madani.* /kabar-priangan.com/Irman Sukmana/

KABAR PRIANGAN - Banyaknya produk yang dihasilkan masyarakat yang terlibat dalam Program Gema Madani Simpati Kota Tasikmalaya Tahun 2021,  membuat program yang menjadi janji politik pasangan kepala daerah Budi-Yusuf mulai mendekati harapan.

Dengan kemampuan masyarakat yang bisa meracik beragam makanan olahan setelah pelatihan tata boga dan memproduksi sejumlah komoditas sayuran, lewat kegiatan pembinaan kawasan sadar inflasi menjadi modal berharga bagi masyarakat untuk segera bangkit dari keterpurukan.

"Program pelatihan tata boga yang tampak cukup menonjol, dimana banyak TPK (tim pelaksana kegiatan tingkat kelurahan, red) yang langsung melanjutkan proses produksi setelah mengikuti pelatihan. Kualitas produknya pun banyak yang menarik serta diyakini layak pasar," ungkap Solahudin, S.Ag, Koordinator Program Gema Madani Kota Tasikmalaya usai menghadiri acara Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Sadar Inflasi di TPK Gema Madani Kelurahan Sirnagalih, Kamis, 7 Oktober 2021 di Aula Serbaguna Kelurahan Sirnagalih.

Baca Juga: Tips Memasak Steak di Rumah, dari Pemilihan Bahan hingga Peralatan

Acara yang dibuka Camat Indihiang Nanang Iskandar itu diikuti 30 orang peserta di wilayah Sirnagalih dengan menghadirkan narasumber aktivis pertanian dari Forum Gapoktan Kota Tasikmalaya Tintin Rostiningsih, SP.

Potensi produk yang dihasilkan dari kegiatan Pembinaan dan pengembangan kawasan Inflasi juga bisa mendorong pendapatan para peserta.

Mereka bisa menghasilkan produk budidaya pertanian berupa sayuran dan tanaman hortikultura yang ditanam di pekarangan rumah.

Dengan hasil pertanian tersebut, masyarakat bisa mengurangi pengeluaran keluarga untuk memenuhi kebutuhan pasokan sayuran mulai pakcoy, tomat, cabe rawit, kangkung dan komoditas lainnya yang mereka tanam dengan memanfaatkan pekarangan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Penyintas Covid-19 Baru Sembuh 1 Bulan Boleh Divaksin, Ini Syaratnya

"Memang menanam sayuran prosesnya butuh waktu untuk jadi uang, kecuali fokus pada penyediaan bibit," ujar Gus Solah, sapaan akrabnya yang didampingi Asisten Koordinator Program Gema Madani wilayah Indihiang Drs. Rasyidin.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x