Ini Sejarah Rinci Dayeuhluhur Sebagai Pusat Peradaban Sumedang Larang

- 8 Oktober 2021, 16:03 WIB
Makam Prabu Geusan Ulun di Kawasan Wisata Ziarah Dayeuhluhur
Makam Prabu Geusan Ulun di Kawasan Wisata Ziarah Dayeuhluhur /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

KABAR PRIANGAN - Bagi warga Sumedang, mungkin sudah tidak asing dengan nama Dayeuhluhur, yang terletak di wilayah Desa Dayeuhluhur, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang.

Wilayah Desa Dayeuhluhur itu sendiri, memang cukup populer di masyarakat, karena di sana terdapat banyak situs bersejarah yang kini telah menjadi salah satu ikon wisata ziarah di Kabupaten Sumedang. 

Salah satunya, terdapat Makam Prabu Geusan Ulun, yang tiada lain merupakan Raja Sumedang Larang, beserta Makam Prameswari Kerajaan Sumedang Larang kala itu, yakni Nyimas Harisbaya.

Baca Juga: Tips Memasak Steak di Rumah, dari Pemilihan Bahan hingga Peralatan

Jika dilihat dari tata letak, wilayah Desa Dayeuhluhur ini sepintas memang terlihat seperti layaknya sebuah kawasan perkampungan biasa yang berada di daerah perbukitan Kawasan Gunung Rengganis.

Namun setelah ditelusuri lebih dalam, wilayah Desa Dayeuhluhur tersebut ternyata dulunya pernah menjadi pusat peradaban di masa Kerajaan Sumedang Larang.

Sebagaimana dikisahkan Tatang Sobana salah seorang budayawan asal Sumedang, yang dikenal dengan panggilan Apih Tatang.

Baca Juga: DKS Apresiasi Kiprah Jaya Dwara Tampilkan Musik Etnik Sunda di Kancah Nasional

Di awal ceritanya, Apih Tatang pun dengan rinci menceritakan mengenai asal mula penyebutan nama Dayeuhluhur.

"Dayeuhluhur merupakan salah satu nama desa di wilayah Kecamatan Ganeas. Menurut cerita masayarakat setempat, Dayeuhluhur ini berasal dari dua kata, yakni Dayeuh yang berati kota dan Luhur berarti tinggi. Jadi Dayeuhluhur itu dapat diartikan sebagai kota yang berada di dataran tinggi," tutur Apih Tatang.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x