Foto dan Nama Kades Dibajak untuk Minta Pulsa dan Uang, Apdesi Kota Banjar Lapor  Polisi

- 20 Oktober 2021, 22:22 WIB
KETUA Apdesi Kota Banjar, Yayat Ruhiyat saat pengaduan di ruang Reskrim Polres Banjar Jalan Siliwangi, Rabu 20 Oktober 2021.*
KETUA Apdesi Kota Banjar, Yayat Ruhiyat saat pengaduan di ruang Reskrim Polres Banjar Jalan Siliwangi, Rabu 20 Oktober 2021.* /kabar-priangan.com/D. Iwan/

KABAR PRIANGAN - Tujuh nama dan foto kepala desa di Kota Banjar dibajak orang tak dikenal untuk aksi penipuan dengan sasaran warga dan pemilik counter di Kota Banjar.

Adapun foto para kades yang dibajak orang tak bertanggungjawab dan beredar di tengah masyarakat melalui pesan WhatsApp, meminta dikirim pulsa dan transfer uang.

Kades yang menjadi korban pembajakan akun WhatsApp diantaranya, Kepala Desa Kujangsari Kecamatan Langensari Ahmad Mujahid, Kades Rejasari Kecamatan Langensari, Subur Waluyo, Kades Waringinsari Kecamatan Langensari Kuswanti.

Selain itu, ada juga yang menampilkan foto Kades Batulawang Kecamatan Pataruman, Yosep Erawan, Kades Sinartanjung Kecamatan Pataruman, Asep Hendra dan Kades Mekarharja Kecamatan Purwaharja, Aep Saefulah, Kades Raharja Kec Purwaharja, Yayat Ruhiyat

Baca Juga: Waspada Penipuan! Nama dan Foto Ketua Apdesi Leuwisari dan Kades Ciawang Dicatut Penipu Modus Minta Uang

Menyusul peristiwa itu, kepala desa yang merasa jadi korban pembajakan foto untuk aksi penipuan kepada masyarakat, mendatangi Polres Banjar Jalan Siliwangi, Rabu, 20 Oktober 2021.

Kedatangannya dipimpin langsung Ketua Pengurus Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kota Banjar, sekaligus korban juga. Yaitu, Yayat Ruhiyat yang menjabat Kades Raharja.

Ketua Apdesi Kota Banjar Yayat Ruhiyat, seusai pengaduan ke Reskrim Polres Banjar, mengakui, foto dirinya juga dibajak.

"Ada info foto saya dibajak orang tak bertanggungjawab itu, awalnya diketahui dari pemilik konter pulsa semalam. Antisipasi ada korban, hari ini dilaporkan ke Polres Banjar. Mudah-mudahan saja pelakunya bisa segera tertangkap  ," ujar Yayat Ruhyat kepada Kabar Priangan.

Baca Juga: Meski Tiket Masuknya Termahal di Garut, Pemkab Mengaku tak Terima PAD Dari KWA Gunung Papandayan

Dijelaskan Yayat, modus orang tak bertanggungjawab itu mengatasnamakan beberapa kepala desa, meminta dikirim pulsa dan meminjam uang dengan dalih untuk biaya operasional konsultan.

"Kejadian penipuan itu, diketahui Selasa, 19 Oktober 2021 sekira pukul 17.21 WIB ," ujarnya.

Adapun kasus penipuan dengan modus minta pulsa melalui pesan WhatsApp di Kota Banjar, mulai ramai sejak Minggu malam dengan mencantumkan foto kades, ada juga melampirkan foto bersama keluarganya.

Kades Kujangsari, Ahmad Mujahid, mengatakan, saat itu, fotonya dijadikan profil di WhatsApp nomor orang tak bertanggunjawab. Anehnya, pelaku penipuan tahu nama-nama kades dengan sasaran warga dan counter.

Baca Juga: Ketahuan Curi Motor, Dua Pelaku Babak Belur Dihakimi Massa di Bungbulang Garut

"Dari laporan warga, foto tersebut meminta dikirim pulsa senilai Rp 200 ribu. Selain itu, penipu itu juga minta transfer uang senilai Rp 3 juta ke Bank BRI dan Bank Permata ," ujarnya.

Kades Mekarharja, Aep Saefullah, mengatakan, akibat catut foto, ada  warganya yang tertipu.

" Warga saya ada yang tertipu. Setelah ada pesan itu, langsung kirim pulsa sebesar Rp 200 ribu ," ujarnya.

Kades Rejasari, Subur Waluyo, mengatakan, aksi penipuan dan pembajakan foto dari keponakannya. Saat itu, meminta pulsa Rp 200 ribu.

"Keponakan saya tidak tertipu, karena tahu nomor saya yang sebenarnya. Sesaat penipu minta pulsa, langsung menghubungi hape ke saya yang asli,” ujar Subur seraya mengatakan, penipu menggunakan foto dirinya bersama istrinya.

Menyikapi pelaporan itu, Kasat Reskrim Polres Banjar,  Iptu Nandang Rokhmana SH MH, langsung menindaklajutinya.

Baca Juga: Diduga Lakukan Manuver Terjun Bebas, Siswa SMPN 1 Pamarican Tewas Tenggelam di Curug Wadas

"Setelah laporan diterima, selanjutnya melakukan penyelidikan,"kata dia.

Menurutnya, kasus penipuan modus meminta pulsa dan transfer uang itu merupakan modus lama. 

"Bercermin kasus itu, dihimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Jangan mudah percaya terhadap nomor orang tak dikenal, walaupun dilengkapi foto," ujarnya.***

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x