Dibalik Kasus Covid-19 yang Terus Melandai, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Waspadai Kasus DBD

- 21 Oktober 2021, 19:09 WIB
Seorang petugas melakukan penyemrotan atau pooging guna membasmi sarang nyamuk ditengah - tengah pemukiman masyarakat, Kamis, 21 Oktober 2021*
Seorang petugas melakukan penyemrotan atau pooging guna membasmi sarang nyamuk ditengah - tengah pemukiman masyarakat, Kamis, 21 Oktober 2021* /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Angka kasus positif Covid-19 terus menurun. Data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Kamis 21 Oktober 2021, angka positif covid-19 di Kota Tasikmalaya tinggal 12 kasus, nol kasus baru dan nol kasus meninggal dunia.

Namun disaat kasus Covid-19 mulai melandai, angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)di Kota Tasikmalaya justru terus bertambah. Hingga kini secara total sejak awal Januari 2021 hingga akhir Oktober 2021 angkanya sudah diangka 500 kasus dengan kasus kematian sebanyak 59 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (KBP3) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Dr. Asep Hendriana mengatakan, Selain tetap konsentrasi dalam penanganan pandemi covid-19, pihaknya juga terus melakukan penanganan terhadap munculnya kasus DBD di Kota Tasik yang jumlahnya juga cukup banyak.

Baca Juga: Lestarikan Permainan Tradisional, Cegah Anak dari Ketergantungan Gadget

"Khusus Bulan Oktober 2021 dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 18, terjadi 42 kasus terjangkit DBD di Kota Tasikmalaya. Namun alhamdulillah dari jumlah itu tidak ada kasus meninggal dunia. Dari jumlah kasus tersebut yang saat ini masih di rawat sebanyak 15 pasien," ujar Asep Kamis, 21 Oktober 2021.

Sementara lanjut Asep, pada bulan sebelumnya atau Bulan September 2021 terjadi kasus terjangkit DBD di Kota Tasik sebanyak 63 kasus.

Sehingga lanjut dia, sejak awal Januari 2021 hingga 18 Oktober 202, kasus DBD di Kota Tasikmalaya tercatat sekitar 500 kasus. Adapun lanjut Asep, katagori usianya ada anak-anak, remaja dan dewasa. Namun yang paling banyak usia dewasa.

Namun demikian kata Asep, dibanding angka kasus DBD tahun sebelumnya, dalam kurun waktu yang sama, kasus DBD yang disebabkan serangan nyamuk Aedes Aegypti di Kota Tasikmalaya tahun 2021 mengalami penurunan atau kurang dari 50 persen dari kasus tahun lalu yang angkanya mencapai 1000 kasus lebih.

Baca Juga: Garut Bersiap Gelar Even Kejurnas Balap Sepeda ICF Nasional Championship 2021

Namun kata dia, walau dari jumlah kasus tidak sebanyak tahun lalu, hingga saat ini DBD masih merupakan penyakit yang harus menjadi kewaspadaan semua pihak termasuk masyarakat khususnya dimasa penggantian musim seperti sekarang ini.

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x