Dibalik Kasus Covid-19 yang Terus Melandai, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Waspadai Kasus DBD

- 21 Oktober 2021, 19:09 WIB
Seorang petugas melakukan penyemrotan atau pooging guna membasmi sarang nyamuk ditengah - tengah pemukiman masyarakat, Kamis, 21 Oktober 2021*
Seorang petugas melakukan penyemrotan atau pooging guna membasmi sarang nyamuk ditengah - tengah pemukiman masyarakat, Kamis, 21 Oktober 2021* /kabar-priangan.com/Asep MS/

Semua kelurahan tersebut ujar Asep, berada di wilayah perkotaan yang mencakup Kecamatan Cipedes, Kecamatan Cihideung dan Kecamatan Tawang.

Baca Juga: Kodim 0610 Sumedang dan Manajemen Wisata Teras Kahuripan Lakukan Vaksinasi

Kalau kecamatan yang paling tinggi kata Asep, adalah kecamatan Cipedes dengan kasus DBD paling tinggi yaitu sebanyak 69 kasus.

"Endemis DBD memang di Kecamatan Cipedeus karena penduduknya sangat rapat, kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, banyak genangan genangan air, di talang,

Kalau kecamatan yang paling tinggi kata Asep, adalah kecamatan Cipedes dengan kasus DBD paling tinggi yaitu sebanyak 69 kasus.

"Endemis DBD memang di Kecamatan Cipedes karena penduduknya sangat rapat, kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, banyak genangan genangan air, di talang, kamar mandi, tempat penampungan air, yang memang kiteria perkotaan seperti itu," katanya.

Sementara kalau di daerah pinggiran seperti di Kecamatan Tamansari kasusnya relatif sedikit yaitu hanya sebanyak 20 kasus.Karena didaerah banyak ruang terbukanya dibanding dengan wilayah perkotaan seperti Cipedes, Cihideung dan Tawang yang pendiduknya betul-betul rapat sehingga kemungkinan DBD cepat menyebar" Ujar Asep.***

 

Halaman:

Editor: Teguh Arifianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah