Korban Dianiaya Lalu Dikubur, Polisi Amankan Puluhan Warga yang Menjadi Tersangka Pelaku Penganiayaan

- 25 Oktober 2021, 20:55 WIB
Petugas membongkar kuburan Maman (50) yang menjadi korban pengeroyokan dan jasadnya dikuburkan di kawasan kaki Gunung Cikuray, Minggu  24 Oktober 2021
Petugas membongkar kuburan Maman (50) yang menjadi korban pengeroyokan dan jasadnya dikuburkan di kawasan kaki Gunung Cikuray, Minggu 24 Oktober 2021 /kabar-priangan.com/DOK Warga/

KABAR PRIANGAN - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Garut mengamankan puluhan warga Kecamatan Cigedug yang diduga terlibat dalam pengeroyokan yang menyebabkan 

korbannya meninggal dunia. Para pelaku pun sempat menguburkan jasad korban di kawasan kaki Gunung Cikuray untuk menghilangkan jejak.

Terungkapnya kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia ini berawal dari penemuan sesosok mayat laki-laki yang dikubur di kawasan kaki Gunung Cikuray. Polisi pun kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan puluhan warga yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan.

Baca Juga: Sektor Perikanan di Sumedang Berpotensi untuk Dikembangkan

"Sebelumnya memang telah terjadi penganiayaan yang dilakukan sejumlah warga terhadap seseorang yang diduga akan melakukan aksi pencurian di rumah salah seorang warga. Akibat pengeroyokan tersebut, korban sampai meninggal dunia," ujar Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Ayo Sutisna saat dihubungi wartawan.

Dari informasi yang didapatkannya, tutur Ayo, sebelumnya warga memang sudah melakukan pengintaian terhadap korban. Saat korban masuk ke dalam rumah salah seorang warga karena diduga akan melakukan pencurian, warga langsung menggrebek dan menangkapnya.

Dikatakannya, setelah itu, korban dibawa ke salah satu gudang milik warga dan di tempat ini korban dikeroyok atu dianiaya hingga akhirnya meninggal dunia. Oleh para pelaku, korban pun diikat dan dimasukan ke dalam karung kemudian dikuburkan di kawasan kaki Gunung Cikuray tepatnya di blok Waspada yang merupakan perbatasan Desa Cintanagara dengan Desa Sindangsari.

Baca Juga: Gawat, 1.600 Warga di Sumedang Ternyata Berpotensi Alami Gangguan Jiwa

Lokasi penganiayaan sendiri menurut Ayo terjadi di wilayah Kampung Sengklek yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi penemuan mayat korban. Identitas korban pada akhirnya diketahui bernama Maman (50).

Informasi yang dihimpun menyebutkan pengungkaopan kasus ini berawal dari adanya laporan dari pihak keluarga korban kepada pihak kepolisian. Hal ini berawal dari hilangnya Maman sejak Selasa 12 Oktober 2021 malam.

Pihak keluarga yang mencari keberadaan Maman, mendapatkan informasi jika Maman telah menjadi korban pengeroyokan massa karena diduga akan melakukan pencurian. Pihak keluarga juga mendengar kabar kalau jasad Maman sudah dikuburkan tapi mereka tak mengetahui tempatnya hingga akhirnya merekapun memutuskan untuk melapor ke polisi. 

Baca Juga: Jasad Pemancing Yang Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang Ditemukan Nelayan

Hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, akhirnya terungkap jika Maman memang telah menjadi korban pengeroyokan dan mayatnya dikuburkan di kawasan kaki Gunung Cikuray. Pada Minggu 24 Oktober 2021, polisi pun melakukan pembongkaran terhadap kuburan dan hasilnya ditemukan sesosok mayat yang dibungkus karung yang diduga jasad dari Maman.

Menyusul hasil pengungkapan tersebut, polisi pun kemudian melakukan pengembangan penyelidikan hingga akhirnya sempat mengamankan 20 warga yang diduga ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Maman. Namun dari 20 orang yang telah menjalani pemeriksaan, polisi pun pada akhirnya menetapkan 14 di antaranya menjadi tersangka.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono membenarkan adanya temuan sesosok mayat yang dikubur di kawasan kaki Gunung Cikuray. Hasil penyelidikan sementara, pria tersebut diduga tewas setelah jadi korban pengeroyokan.

Baca Juga: Amanda Manopo Setelah Menangkan Asian Star Prize, Kini Jadi Pemeran Wanita Terpuji Serial Televisi di FFB 2021

"Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Sudah ada beberapa saksi yang kita mintai keterangannya pula," ucap Wirdhanto, Senin 25 Oktober 2021.

Selain itu, Wirdhanto juga menyebutkan pihaknya pun telah mengamankan sejumlah orang. Mereka diduga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah