Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, Hj. Sri Sobariah, bertambahnya volume sampah diantaranya dipicu terus bertambahnya penduduk dan aktivitas masyarakat di Banjar.
Pandemi Covid-19 yang mengharuskan banyak diam di rumah, kondisi ini juga menambah deretan penyebab bertambahnya volume sampah.
Baca Juga: Tasikmalaya Pasar Potensial Bandar Narkoba, Delapan Pengedar Ditangkap Saat Akan Transaksi
"Masyarakat yang konsumtif dan banyak yang belanja online, ini juga menjadi salah satu penyebab terus bertambahnya tumpukan volume sampah. Seperti sampah dari kemasan belanja online itu ," ujar Sri.
Dijelaskan dia, dirata-ratakan penduduk yang ada di Kota Banjar saat ini per orang menyumbangkan sampah 0,5 kg per hari.
"Bertambahnya jumlah penduduk dan aktivitas masyarakat yang konsumtif dan belanja online, secara otomatis bertambah juga volume sampah. Saat ini, sampah mencapai 45 ton per hari," ujarnya.
Baca Juga: Insiden Pajero Tabrak Pembatas Tol Balita Selamat Artis Vanessa Angel dan Suami Meninggal
Lebih lanjut dia mengatakan, volume sampah bisa berkurang saat ada perubahan perilaku masyarakat. Hal itu melalui pengolahan dan pemilahan sampah dari rumah tangga.
"Diprogramkan pengolahan sampah di Kota Banjar menggandeng pihak ketiga dengan pilot project wilayah Kecamatan Purwaharja," ujarnya.
Selain itu, diprogramkan untuk meminimalisir volume sampah dengan memaksimalkan keberadaan bank sampah. "Banjar memiliki 14 bank sampah yang aktif, 14 TPS (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) dan satu TPA (Tempat Pembuangan Sampah Akhir)," katanya.