Babak Baru Pembangunan Bendungan Leuwikeris, Aliran Sungai Citanduy di Ciamis Mulai Dialihkan

- 14 November 2021, 17:08 WIB
Seremoni pengalihan sungai (river diversion) Bendungan Leuwikeris yang digelar di Inlet terowongan pengelak  Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jumat 12 November 2021.*
Seremoni pengalihan sungai (river diversion) Bendungan Leuwikeris yang digelar di Inlet terowongan pengelak Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jumat 12 November 2021.* /kabar-priangan.com/Agus Pardianto

KABAR PRIANGAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Dirjen Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy melakukan pengalihan sungai (river diversion) Bendungan Leuwikeris.

Kegiatan pada Jumat 12 November 2021 digelar di inlet terowongan pengelak bendungan Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kepala BBWS Citanduy, Direktur Penyedia Jasa, pejabat dari empat wilayah yaitu Wakil Bupati Ciamis, Wakil Bupati Tasikmalaya, Wali Kota Banjar, Wali Kota Tasikmalaya, serta para unsur forkopimda.

Baca Juga: Tangki yang Terbakar Berkapasitas 31 Kilo Liter. GM : Masih Berupa Komponen Belum Jadi Pertalite

Perwakilan Dirjen SDA Eko Winar Irianto mengatakan, pembangunan Leuwikeris termasuk salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.

"Bendungan Leuwikeris ini dibangun sejak Nopember 2016 dan direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2023," ucapnya.

Menurut Eko, Bendungan Leuwikeris ini nantinya akan memiliki penampungan air 81 juta meter kubik dengan luas area genangan 242 hektare. "Serta memiliki dua buah terowongan pengelak dengan panjang masing-masing terowongan 1 kilometer," kata Eko.

Baca Juga: Air Hujan Jadi Hitam, Bau Minyak Tercium Hingga Radius 4 Km Akibat Kilang Minyak Pertamina Cilacap Terbakar

Kepala BBWS Citanduy Bambang Hidayah menambahkan, pembangunan yang sedang berjalan tersebut hingga kini sudah mencapai sekira 82 persen.

"Dengan adanya Bendungan Leuwikeris ini tentunya akan mengurangi debit banjir, juga bisa menyuplai air baku untuk air bersih di Banjar, Ciamis dan Tasikmalaya sebanyak 700 ribu-1 jutaan jiwa," ucapnya.

Sementara itu Wabup Yana mengatakan, dengan dilakukanya pengalihan river diversion aliran Sungai Citanduy ini diharapkan pekerjaan konstruksi utama bendungan dapat selesai sesuai dengan target yang direncanakan.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Kota Tasikmalaya Digenjot Dua Hari Ini, Sebelumnya Wali Kota Ultimatum Camat dan Lurah

"Insya Allah rencananya tahun 2023 Bendungan Leuwikeris sudah dapat diresmikan dan dimanfaatkan airnya oleh masyarakat Kabupaten Ciamis khususnya, dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya serta Kota Banjar," ucap Yana

Dituturkan Yana, Kabupaten Ciamis khususnya Kecamatan Lakbok dan Purwadadi merupakan salah satu daerah lumbung padi di Jawa Barat dan nasional. 

Bendungan Leuwikeris ini diharapkan dapat menyuplai air irigasi khususnya daerah irigasi Lakbok Utara dengan luas areal 6.600 hektare dan daerah irigasi Lakbok Selatan dengan luas areal 4.600 hektare.

Baca Juga: Tak Ada Penambahan Kasus Baru, Pasien Covid-19 di Sumedang Tersisa 6 Orang

"Sehingga dengan adanya Bendungan Leuwikeris ini diharapkan dapat menyuplai air irigasi di kedua kecamatan tersebut serta dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya," tutur Yana.

"Dengan begitu tentu dapat membantu masyarakat petani di daerah tersebut dalam meningkatkan intensitas tanam padinya, jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali bertanam dalam satu tahun," katanya, menambahkan.

Selain itu, tambah Yana, manfaat lain yang didapat yaitu tersedianya air baku ketika musim kemarau, menjadi destinasi pariwisata, sebagai sumber daya listrik bagi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) serta bisa menjadi kawasan konservasi air tanah dan perikanan.

Baca Juga: Kilang Minyak Pertamina Di Cilacap Meledak dan Terbakar

"Pengelakan sungai ini merupakan salah satu kunci kelancaran dalam suksesnya suatu tahapan dalam pembangunan bendungan. Dengan telah dialihkanya aliran Sungai Citanduy ke dua terowongan maka pengerjaan tubuh bendungan sudah bisa dimulai," katanya.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah