Tiga Santri Hilang dari Pesantren, Baru Diketahui Ketika Orangtuanya Menjenguk ke Pondok

- 12 November 2021, 21:41 WIB
Orangtua santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kecamatan Langensari Kota Banjar melaporkan kehilangan anaknya ke Mako Polres Banjar, Jalan Siliwangi, Jumat 12 November 2021.*
Orangtua santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kecamatan Langensari Kota Banjar melaporkan kehilangan anaknya ke Mako Polres Banjar, Jalan Siliwangi, Jumat 12 November 2021.* /kabar-priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Sebanyak tiga orang santri yang diduga kabur dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar Citangkolo Kecamatan Langensari Kota Banjar, dilaporkan ke Polres Kota Banjar, Jumat 12 November 2021.

Pelaporan kehilangan tiga pelajar SLTP ke polisi itu langsung oleh orangtua santri bersangkutan dengan didampingi Penasehat Hukum Edis Gunawan, SH. Soalnya, sejak pergi dari pondok belasan hari lalu, sampai sekarang ketiganya tak pulang ke rumah masing-masing.

Sebelum melakukan pengaduan merasa kehilangan anak kepada polisi, di antara orangtua anak ada yang sempat bertanya kepada sejumlah "orang pintar". Namun, hasilnya tetap nihil. Ketiga santri tersebut tetap tidak pulang ke rumah atau kembali ke pondok.

Baca Juga: Kapal Terbalik Saat Mencari Cumi, Penyebab Warga Garut Terapung di Perairan Selat Karimata Dua Hari Dua Malam

Ketiga santri yang dilaporkan hilang tersebut adalah Dika Aprianto (13), siswa kelas VIII, warga Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Selanjutnya, Hasan Abdulah, siswa kelas VIII, warga Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Kemudian Zainur Iskandar (14) siswa kelas IX, warga Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Orangtua Zainur, Kaimun, mengakui, sebelum melakukan pengaduan kehilangan anak ke Polres Banjar, dirinya sempat bertanya kepada "orang pintar". Selain itu kepada keluarganya yang ada di berbagai daerah, namun anaknya tetap belum ditemukan.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu II Ditargetkan Rampung Akhir Desember 2021

"Bertanya kepada orang pintar diperkirakan sebanyak 10 kali. Diantaranya ada yang memberi petunjuk, anak saya ada di Kawali (daerah kecamatan di Kabupaten Ciamis). Setelah ditelusuri, tetap belum ditemukan," ujar Kaimun.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x