"Sedangkan yang ambruk merupakan benteng bangunan lama. Penangung jawab atau kepala puskesmas lama juga sudah beberapa tahun pindah ke puskesmas lain. Sebenarnya ini tanggung jawab kepala puskesmas lama, masa bangunan setinggi itu tidak pakai besi beton," ujarnya.
Warga menduga tembok yang ambruk itu tidak kuat menahan beban bongkahan tanah dan derasnya air hujan yang merembes melewati lahan itu. "Masih syukur tembok ambruknya malam hari, kalau terjadinya siang saat banyak aktivitas warga bakal lain ceritanya,"ujar Wawan.
Baca Juga: Puskesmas Indihiang Meriahkan Hari Kesehatan Nasional Tahun Ini dengan Vaksinasi on the Bus
"Masih syukur pula yang ambruk benteng lama. Makanya kami berharap kejadian ini bisa dijadikan bahan evaluasi atau peringatan baik bagi puskesmas maupun pengembang agar lebih mengutamakan kualitas pekerjaan dan keselamatan warga setempat" kata Wawan.
Hingga berita ini dibuat belum ada konfirmasi dari pihak puskesmas tersebut.*