"Lokasi yang di Desa Padawaras kondisinya saat ini tidak bisa ditanami," kata Nuraedidin didampingi Kasi Pengolahan Lahan Air, Asep Hidayat, Senin 22 November 2021.
"Soalnya tidak adanya pasokan air karena saluran irigasi Cijalu-Padawaras yang tak berfungsi. Banyak yang rusak dan belum diperbaiki," ujar Nuraedidin, melanjutkan.
Baca Juga: Motif Yana Cadas Pangeran Menghilang Ternyata Hanya untuk Menghindari Masalah Keuangan
Walau begitu, kata dia, karena berbeda kewenangan dalam mengurus irigasi Cijalu, maka Dinas Pertanian tidak bisa melakukan perbaikan. Ia pun telah meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PSDA Ciwulan-Cilaki segera memperbaiki irigasi rusak tersebut.
"Jika normaliasi irigasi Padawaras ini berjalan baik, dipastikan lahan persawahan tidak akan kekurangan air," kata Nuraedidin.
Kini pihaknya tengah mengupayakan bagaimana untuk menambah debit air suplai ke Desa Pasawaras, dengan menggabungkan aliran Sungai Cijalu dan Sungai Cilangla. Termasuk pipanisasi air ke wilayah sawah cetak baru di Kecamatan Karangnunggal.
"Itu sudah menjadi target proyek nasional. Petani sebagai user, pengguna air. Kami sudah memberitahuan ke PSDA terkait kerusakan irigasi ini. Kami ingin sektor pertanian ini optimal," ujar Asep.
Cetak sawah baru di Kecamatan Karangnunggal juga memiliki kendala karena tidak memiliki saluran irigasi. Sebab posisi saluran irigasi Cijalu-Cilangla berada di bawah. Pihaknya kini mengupayakan penggabungan kedua irigasi ini,sehingga akan dibangun sifon (talang air) untuk pasokan air ke Karangnunggal.*