"Nah yang 16 keluarga itu, saat ini mereka rata-rata memiliki ternak domba di atas 10 ekor. Belum lagi warga lainnya, pokonya jika dirata-ratakan, hampir semua warga di sana pasti memiliki ternak domba. Dan mereka tidak mencari pakan keluar, karena setiap peternak sudah memiliki perkebunan rumput sendiri," ujar Yayat.
Strategi usaha yang dijalankan masyarakat Leles ini, sambung Yayat, tentu harus menjadi bahan pelajaran bagi masyarakat lain. Karena pada hakekatnya, bertahan hidup di tengah pandemi ini ternyata tidak begitu sulit, selama warga memiliki niat dan kemauan untuk mengolah sumber daya alam yang ada di sekelilingnya.***