Para Santriwati Korban Oknum Guru Sebelumnya Menolak, Setelah Dibisikkan Sesuatu Akhirnya Menurut

- 12 Desember 2021, 22:08 WIB
Salah satu TKP lokasi Herry Wirawan memerkosa remaja perempuan yang merupakan anak didiknya di Cibiru, Bandung.*
Salah satu TKP lokasi Herry Wirawan memerkosa remaja perempuan yang merupakan anak didiknya di Cibiru, Bandung.* /Pikiran-Rakyat.com/Rio Rizky Pangestu

"Hal inilah yang membuat pelaku leluasa melakukan aksi bejatnya dalam kurun waktu lama," ujar Yudi.

"Meskipun setiap tahun para korban pulang ke rumah orangtuanya, tak ada seorang pun yang mau melaporkan sehingga orangtua mereka benar-benar tak menyadari apa yang telah menimpa anak-anakmereka," katanya.

Baca Juga: Atalia Praratya Kamil Pastikan Para Korban Predator Seks Herry Wirawan Mendapatkan Hak Perlindungan

Yudi juga mengungkapkan, saat ini sejumlah korban kondisinya sudah ada yang berangsur membaik. Namun ada juga sejumlah korban yang masih mengalami depresi bahkan ada yang tak mau kembali sekolah.

"Mengingat sangat besarnya dampak bagi parakorban, kami berharap pelaku akan mendapatkan hukuman sebeerat-beratnya," ujarnya.

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Peberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Garut, Diah Kurniasari, menyebutkan jumlah santriwati yang menjadi saksi dalam kasus rudapaksa yang dilakukan oknum guru sebuah lembaga pendidikan di wilayah Bandung itu mencapai 21 orang.

Baca Juga: Diterpa Isu Tak Sedap, Atalia Praratya Kamil Buktikan Kawal Kasus Predator Seks Herry Wirawan Sejak Awal

Dari jumlah tersebut, lima santriwati berstatus saksi saja sedangkan 16 lainnya berstatus saksi sekaligus korban.

Selain 11 santriwati asal Garut, Diah menyampaikan, ada juga sejumlah santriwati yang berasal dari daerah lain seperti Bandung, Cimahi, dan Tasikmalaya. Hanya saja, korban paling banyak berasal dari Garut yang mencapai 11 orang.

"Orang Garut yang menjadi korban kebidaban oknum guru itu paling banyak yakni ada 11 orang. Dari jumlah itu, delapan di antaranya sampai hamil dan melahirkan," kata Diah.

Baca Juga: Sikapi Rudapaksa Santriwati, Ustadz Aef: Pantas Jika Warganet Minta Predator Seks Dihukum Mati

"Bahkan ada juga yang sampai melahirkan dua kali tapi ironisnya, pada awalnya orang tua mereka tidak mengetahuinya," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah