CERITA WADUK JATIGEDE, Ngeri! Waduk Jatigede Akan Makan Tumbal Sebanyak Ini

- 21 Desember 2021, 09:36 WIB
Tokoh Budaya yang juga praktisi spiritual asal Sumedang membeberkan makna uga Waduk Jatigede akan banyak makan tumbal
Tokoh Budaya yang juga praktisi spiritual asal Sumedang membeberkan makna uga Waduk Jatigede akan banyak makan tumbal /kabar-priangan.com/DOK Aki Wangsa/

KABAR PRIANGAN - Banyak cerita tentang Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang yang dianggap mitos oleh sebagian orang. 

Waduk Jatigede selalu dikaitkan menyimpan berbagai cerita mistik dan uga (ucapan leluhur yang turun temurun dianggap benar-benar akab terjadi). 

Uga merupakan hasil dari proses perenungan seorang petapa pada masanya.

Meski menjadi perdebatan, karena ada yang percaya dan tidak percaya, tapi cerita mistik dan uga Waduk Jatigede menjadi cerita liar, namun dikonsumsi dan diyakini oleh sebagian banyak masyarakat Sumedang, bahkan di luar daerah.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?

Salah satu uga yang diyakini oleh masyarakat di Sumedang, diantaranya, jika Waduk Jatigede terwujud akan memakan banyak korban sebagai tumbal.

Uga tersebut kerap terngiang di masyarakat Jatigede, ketika ada orang tenggelam di Waduk Jatigede kemudian meninggal dunia.

Dalam catatan, sejak Waduk Jatigede terisi air mulai tahun 2015, telah banyak memakan korban yang tenggelam di perairan Waduk Jatigede.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Teka-teki Sosok Ular Raksasa yang Menampakan Diri di Seputar Waduk Jatigede Sumedang

Lalu, bagaimana awal uga yang menyatakan, bahwa setelah Waduk Jatigede terwujud akan meminta banyak korban untuk tumbal.

Tokoh budaya, yang juga praktisi spiritual asal Cipaku, Darmaraja, Kabupaten Sumedang, WD Darmawan alias Aki Wangsa mengungkapkan, uga yang menyatakan Waduk Jatigede akan banyak makan tumbal, adanya perkataan leluhur dalam bahasa Sunda: "Sagara Manik Dibendung, Kapal Ngambang di Darat, Bakal Rea Korban Saruntuy Caruluk" (Lautan/Sungai Cimanuk Dibendung, Perahu Mengambang di Darat, Bakal Banyak korban Serangkai Buah Enau).

Dari pesan uga tersebut, kata Aki, mengandung arti, ketika Waduk Jatigede jadi, akan banyak makan tumbal.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Gunung Angker di Sumedang Ini, Jadi Tempat Relokasi Hewan dan Binatang Buas

"Banyaknya korban atau tumbal itu dikonotasikan dengan kata saruntuy caruluk (serangkai buah enau). Artinya saruntuy caruluk itu kan banyak," ujar Aki, kepada Kabar-Priangan.com, Selasa, 21 Desember 2021.

Aki Wangsa menyebutkan, tumbal Waduk Jatigede tak hanya jiwa manusia, tapi juga berbagai unsur termasuk kekayaan alam di dalamnya.

"Tidak dalam artian sempit tumbal itu hanya jiwa manusia, tapi ya semua yang hidup termasuk unsur hidup lainnya. Seperti pohon, hewan, binatang dan lainnya," tutur Aki.

Baca Juga: Enam Tahun Waduk Jatigede, Belum Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat Sumedang

Namun, kata Aki, jika dikaitkan dengan sejumlah peristiwa yang terjadi akibat adanya Waduk Jatigede, maka adanya uga saruntuy caruluk, jangan dipandang sebelah mata. 

Lebih jauh, aki menyebutkan, adanya uga Waduk Jatigede yang akan memakan banyak tumbal, adalah sebuah pesan, bahwa leluhur mengingatkan agar manusia bisa waspada terhadap apapun yang ada dalam kehidupan.

"Banyak korban tenggelam adalah contoh dimana kita harus waspada," ucapnya.

Baca Juga: Sampah di Waduk Jatigede Sumedang Jadi Berkah Disaat Pandemi Covid-19

Aki menyebutkan, uga saruntuy caruluk jika dikorelasikan pada waktu sekarang banyak kesesuaian. Selain banyak korban tenggelam, kali ini Waduk Jatigede diserang sampah. 

Hal ini, adalah fenomena yang seharusnya disikapi, bahwa makna tumbal itu tak hanya jiwa manusia. Tapi juga hal lain yang mengakibatkan banyak kerusakan bagi manusia.

"Yang pada akhirnya, uga itu kadang benar adanya, tergantung persepsi setiap individu manusia," kata Aki Wangsa yang juga penulis buku 'Rucatan Kadarmarajaan'.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah