Tidak Ada Perayaan Tahun Baru di Kota Tasik, 24 Titik Akses Masuk Pusat Kota Tasik Ditutup

- 23 Desember 2021, 14:32 WIB
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf memastikan, tidak ada perayaan malam tahun baru di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 24 titik akses masuk ke Kota Tasikmalaya akan ditutup saat malam tahun baru.*
Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf memastikan, tidak ada perayaan malam tahun baru di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 24 titik akses masuk ke Kota Tasikmalaya akan ditutup saat malam tahun baru.* /kabar-priangan.com/Asep MS

 

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya memastikan tidak ada perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 di Kota Tasikmalaya.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya melarang segala jenis perayaan malam tahun baru yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

"Malam tahun baru sesudah pukul 22.00 tidak adalagi aktifitas. Sejumlah ruas jalan di pusat Kota Tasikmalaya akan ditutup. Kalau sebelum pukul 22 silakan masyarakat beraktivitas seperti biasanya," ujar Walikota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, Kamis, 23 Desember 2021.

Baca Juga: Tak Kuat Menahan Birahi, Mertua Setubuhi Menantu, Saat Anak dan Istri Sedang Bekerja di Luar Kota

Untuk itu, kata Yusuf, pihaknya telah memerintahkan kepada para camat dan lurah untuk menyosialisasikan himbauan kepada masyarakat didaerahnya masing-masing agar perayaan tahun baru tetap dilaksanakan dirumah.

"Ya kita minta seperti itu, camat dan lurah harus aktif melakukan himbauan," ujarnya.

Selain itu kata Yusuf, melihat dalam aturan inmendagri, tiap daerah diharuskan melakukan pengetatan khususnya kepada masyarakat yang datang dari luar daerah.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Kerepotan Hadapi Pidato Giring Ganesha. Grace: Kita Buat Gaduh Senayan  

Sehingga lanjut Yusuf pihaknya akan membentuk tim yang akan bertugas diperbatasan pintu masuk pusat Kota Tasik. Ada 24 titik yang akan disekat  oleh TNI dan Polri untuk memgantisipasi malam tahun baru.

"Kita tak melarang warga dari luar kota untuk datang. Namun, warga dari luar kota harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan sudah divaksin," ujarnya. 

Lebih lanjut ujar Yusuf, pihaknya juga akan menerapkan aplikasi peduli lindungi kepada masyarakat selama musim nataru untuk memastikan sudah divaksin atau belum.

Baca Juga: TERBARU! Diundang Podcast Nikita Mirzani, Gan Gan Wigandi Diramal Akan Menjadi Penyanyi Sukses oleh Mbah Mijan

"Yang terlihat sekarang penerapan peduli lindungi baik di hotel-hotel maupun beberapa mall di Kota Tasik belum maksimal, sehingga kita akan minta pengelola untuk menerapkan peduli lindungi kepada pengunjung," ujarnya.

Yusuf juga menegaskan, vaksinasi terus digiatkan walaupun untuk vaksinasi lanjut usia sudah mencapai 58 persen atau tinggal dua persen lagi ke target 60 persen.

Sedangkan vaksinasi umum suntikan pertama Kota Tasik telah mencapai target 70 persen sehingga selangkah lagi Kota Tasik berada di lepel satu PPKM.

Baca Juga: Mbah Minto Meninggal Dunia, Ucup Klaten: Kebaikan dan Ketulusanmu, Karya-karyamu akan Kami Kenang

"Dalam satu minggu kedepan, kekurangan vaksinasi lansia 2 persen terus kita genjot,” kata Yusuf.

Dari perhitungan yang telah dilakukan, kata dia, untuk mengejar dua persen lansia, jumlah lansia yang harus divaksin per kelurahan sebanyak 15 orang.

“Nah dalam satu minggu kedepan saya minta camat dan lurah untuk menyelesaikan itu sehingga minggu depan sudah selesai dan kita sudah berada di level satu," ujarnya.***

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah