Network
KABAR PRIANGAN - Ribuan warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kampung Bojongnangka, Kelurahan Sukamenak, dan Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, serentak mengembalikan beras bantuan tersebut ke agen penyalur.
Penyebabnya lantaran kondisi beras bantuan itu kuning dan berbau apek.
Ketua RW 05, Kampung Bojongnangka, Nunu, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga. Mereka mengeluhkan kondisi beras bantuan dari BPNT seberat 13 kg yang diberikan agen penyalur dengan kondisi terlihat kuning dan bau hapeuk (apek) sehingga tidak layak dikonsumsi.
Baca Juga: Kronologis dan Biodata Pemuda Mabuk yang Terlindas Kereta Api Akibat Tertidur di Rel Kereta
"Kami menerima laporan dari warga penerima manfaat termasuk semua RT mulai dari RT 01 hingga RT 05 yang mengeluhkan banyaknya penerima beras BPNT tidak mau memasaknya karena kualitas beras yang diterima tidak layak konsumsi," kata Nunu, Minggu 2 Januari 2022.
Atas temuan tersebut, lanjut Nunu, semua karung beras berisi 13 kg langsung dikembalikan lagi kepada agen penyalur. "Warga menuntut untuk diganti ulang," ucapnya.
Nunu mengatakan, KPM sebelumnya menerima beras dengan kondisi bagus. Tapi pada penyaluran tahap kedua semua warga mengeluhkan beras dengan kondisi tersebut, hingga memicu reaksi dan persoalan yang selama ini tidak pernah terselesaikan.
Baca Juga: Warga Eks Genangan Waduk Jatigede Sumedang, 6 Tahun Tempati Lahan Relokasi, Tak Miliki Sertifikat
Menurut Nunu, di wilayah RW-nya jumlah penerima beras tahap kedua di RT 01 sebanyak 31 KPM, RT 02 ada 43 KPM, RT 03 ada 43 KPM, RT 04 ada 33 KPM, dan RT 05 ada 31 KPM.
