"Kami lihat di kawasan hutan Cirorek akhir-akhir ini marak pembabatan tanaman salah satunya pohon pinus karena adanya pembangunan sarana penunjang objek wisata," ujarnya.
"Selain itu kawasan tersebut kini sering dijadikan tempat offroad yang diduga telah menyebabkan kawanan monyet tak nyaman lagi berada di habitatnya sehingga mulai turun ke permukiman warga," kata Andri, menambahkan.
Baca Juga: Seram, Mitos Mahluk Halus Tanpa Kepala dan Ular Raksasa di Jalan Tol Cisumdawu Sumedang
Adanya gerombolan monyet yang mulai turun ke permukiman dan kebun warga juga dibenarkan Ketua RT 01 RW 05 Desa Cilawu, Toto. Selain menyerang persediaan makanan luwak milik Andi, kawanan monyet liar itu pun merusak dan memakan tanaman palawija milik warga lainnya.
Diakui Toto, dirinya juga sering menerima keluhan warga yang resah akibat serangan gerombolan monyet liar ke permukiman mereka. Selain merusak tanaman palawija, warga juga khawatir monyet-monyet tersebut akan menyerang warga terutama anak-anak.
Kekhawatiran warga ini dinilai Toto sangat beralasan mengingat sifat monyet-monyet tersebut yang terlihat liar dan beringas.
Baca Juga: Viral Bakso Gunung Pereng di Tasikmalaya Mengandung Unsur Daging Babi, Masyarakat Harus Tahu
Andri maupun Toto berharap pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk melakukan penanganan. Jangan biarkan warga terus-menerus dihantui rasa resah dan khawatir akibat adanya serangan gerombolan monyet liar ke permukiman dan kebun mereka.*