Network
KABAR PRIANGAN - Meski masih dua tahun lebih lagi, anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Banjar telah dihitung dengan kebutuhkan sekira Rp 30 miliar. Saat ini, Pemerintah Kota Banjar baru mengalokasikan Rp 14 miliar, sehingga masih tekor Rp 16 miliar.
Adapun rincian alokasi anggaran Rp 14 miliar itu meliputi sebesar Rp 9,3 miliar untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, kemudian sebesar Rp 2,4 miliar untuk Bawaslu Kota Banjar, dan sebesar Rp 2,3 miliar untuk kebutuhan pengamanan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Banjar, Tri Pamuji Rudianto, saat ini Raperda Dana Cadangan Daerah untuk anggaran Pilkada Banjar 2024 itu masih tahap pembahasan alias belum final.
Baca Juga: Tunjangan Daerah ASN Guru Sertifikasi Resmi Dihapus Mulai Tahun 2022 Ini, Ini Sikap PGRI Kota Banjar
"Dana Cadangan Pemilu 2024 itu masih tahap pembahasan bersama TAPD, KPU, dan Bawaslu Kota Banjar," ujar Tri, Selasa 4 Desember 2021.
Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis, mengatakan, usulan alokasi anggaran untuk Pilkada 2024 dari APBD Banjar sebesar Rp 30 miliar. Diketahui, saat ini Pemerintah Kota Banjar hanya mengalokasikan Rp 14 miliar, jauh dari ideal mencukupi kebutuhan Pilkada 2024.
Diantara penyebab membengkaknya anggaran Pilkada 2024 itu, menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan terkait honorarium tingkat ad hoc mulai PPK, PPS, KPPS dan PPDP.
Jika dari anggaran sebesar Rp 9,3 miliar diperuntukkan honorarium sebesar Rp 5 miliar, secara otomatis anggaran hasil pemetaan atau simulasi sesuai Surat Keputusan KPU, itu masih jauh dari ideal untuk mencukupi kubutuhan pelaksanaan tahapan Pilkada 2024 nanti.*
