Harga Kebutuhan Pokok di Garut yang Sempat Meroket Kini Mulai Mengalami Penurunan

- 7 Januari 2022, 20:37 WIB
Seorang ibu rumah tangga di Garut tengah membeli telur ayam yang kini harganya mulai berangusr normal setelah sebelumnya meroket
Seorang ibu rumah tangga di Garut tengah membeli telur ayam yang kini harganya mulai berangusr normal setelah sebelumnya meroket /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Harga sejumlah kebutuhan pokok yang sebelumnya sempat melambung tinggi, kini sudah mulai mengalami penurunan. Penurunan harga mulai terjadi pascalibur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru).

Dari hasil pantauan di Pasar Induk Guntur, Ciawitali Garut, Jumat, 7 Januari 2020, terdapat sejumlah bahan kebutuhan pokok yang harganya mulai mengalami penurunan. Padahal harga kebutuhan pokok tersebut menjelang libur Nataru sempat meroket.

Mulai terjadinya penurunan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok dibenarkan Kepala UPT Pasar Guntur Garut, Muhammad Husenudin. 

Baca Juga: Ditinjau Langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Alun-alun Garut Bakal Dibuka Resmi 22 Januari 2022

Adapun bahan kebutuhan pokok yang harganya mulai mengalami penurunan diantaranya telur, minyak goreng, dan sayuran terutama jenis cabai-cabaian.

"Pascalibur Nataru, terjadi penurunan harga sejumlah bahakn kebutuhan pokok masyarakat di Pasar Guntur ini. Selain telur dan minyak goreng, harga cabai pun sudah relatif berangsur stabil saat ini," ujar Husen.

Dikatakannya, harga telur ayam negri yang sempat meroket hingga mencapai Rp35 ribu per kilogram, kini sudah turun menjadi Rp25 ribu-Rp26 ribu per kilogram. 

Baca Juga: Sebanyak 15 Ton Beras Siap Dibagikan Kepada Warga Miskin di Garut

Demikian juga dengan harga minyak curah yang kini sudah turun menjadi Rp19 ribu per liter sedangkan minyak goreng kemasan menjadi Rp22 ribu per liter.

Husen mengungkapkan, selain telur ayam dan minyak goreng, penurunan harga juga mulai terjadi pada jenis sayuran terutama cabai. 

Harga cabai rawit merah misalnya yang sempat menandingi harga daging sapi, kini juga sudah mulai turun di kisaran Rp70 ribu per kilogram.  

Baca Juga: Ridwan Kamil Berharap Jalur Kereta Cibatu-Garut Segera Dioperasikan

"Harga cabai rawit merah pun kini sudah mulai turun menjadi Rp70 ribuan per kilogramnya. Walau memang sebenarnya penurunan harga cabai merah ini belum menembus batas normal," katanya.

Ia menyampaikan, normalnya harga cabai rawit merah ada di kisaran Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. Namun demikian, dibandingkan dengan harganya yang sempat mencapai Rp100 ribu per kilogram, penurunan yang terjadi saat ini sudah terbilang cukup baik.

Diharapkannya, seiring dengan ketersediaan stok yang terus bertambah dan berangsur normal, harga cabai rawit merah pun bisa secepatnya normal. Apalagi harga cabai jensi lainnya saat ini sudah terbilang relatif normal.  

Baca Juga: Walikota Cilegon Banten Kunjungi Garut, Belajar Industri Pengolahan

Mulai turunnya harga sejumlah bahan kebutuhan pokok menurut Husen dikarenakan ketersediaan stok barang yang cukup melimpah atau kembali stabil. Di sisi lain, saat ini tingkat daya beli masyarakat justeru yang menurun sehingga masih banyak para pedagang yang mengeluh.

"Stok barang kini sudah mulai relatif normal yang tentunya sangat berpengaruh terhadap harga yang juga sudah mulai turun. Namun di sisi lain 

saat ini malah daya beli masyarakat yang turun sehingga pedagang tetap mengeluh dengan kondisi seperti saat ini," ucap Husen.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x