Beras Bansos untuk Warga Miskin di Kawali Tak Layak Makan, Sekretaris Komisi D DPRD Ciamis: 'No Komen'

- 7 Januari 2022, 21:31 WIB
Yuli Yulianti, Sekretaris Komisi D DPRD Ciamis.*
Yuli Yulianti, Sekretaris Komisi D DPRD Ciamis.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

Sebelumnya diberitakan, kualitas beras program BPNT dikeluhkan ratusan KPM di beberapa agen yang berada di Desa Kawali, Linggapura, Margamulya, dan Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.

Beras yang diterima 120 KPM dari empat agen itu dinilai jelek. Selain warnanya kusam, beras untuk warga miskin tersebut ketika dimasak aromanya bau serta tidak enak dan cepat basi. Warga pun menyebutkan beras tersebut tidak layak konsumsi.

Baca Juga: Setelah Warga Miskin Komplain atas Beras BPNT yang Tak Layak Makan, Kini Suplier Menyatakan Siap Ganti

Asep Dani (50), seorang warga KPM di Dusun Sukajaya RT 25 RW 7, Desa Margamulya, mengatakan beras yang diterimanya dari salah satu agen e warong di wilayahnya itu berkualitas jelek.

"Beras diterima dari agen e warong beberapa hari lalu. Saat akan dimasak kualitasnya jelek, warnanya kusam, ketika dimasak berbau dan tidak enak serta cepat basi," kata Asep, Rabu 6 Januari 2022.

Sementara itu Tim Koordinasi (Tikor) BPNT Kecamatan Kawali, Sutiaman, membenarkan adanya keluhan dari 120 KPM sebagi penerima program BPNT yang disalurkan melalui empat agen e warong yang berada di Kawali, Linggapura, Margamulya, dan Citeureup.

Baca Juga: Duh, Beras Program BPNT Kuning dan Bau Apek, Ribuan Warga Kota Tasikmalaya Ramai-ramai Mengembalikan ke Agen

Menurutnya, dengan adanya pengaduan dari masyarakat tentang beras program BPNT yang dinyatakan jelek, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan KPM dan sudah konfirmasi juga dengan pihak agen.

"Pada intinya agen siap mengembalikan pada pihak suplier dan sudah ada komitmen bahwa suplier akan mengganti," ujarnya.

Disampaikan Sutiaman, setelah mendapatkan laporan dari pihak KPM BPNT pada Rabu 30/12/ Desember 2021, dirinya pun langsung mendata berapa KPM yang dinyatakan telah menerima beras jelek.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah