MISTERI SUMEDANG: Cerita Wewe Gombel di Waduk Jatigede, Kelakuannya Bikin Jengkel Emak-emak

- 9 Januari 2022, 12:16 WIB
Cerita turun temurun tentang wewe gombel di Waduk Jatigede Sumedang, hanya dialami pada tahun 1980 ke belakang.
Cerita turun temurun tentang wewe gombel di Waduk Jatigede Sumedang, hanya dialami pada tahun 1980 ke belakang. /kabar-priangan.com/DOK KP/

KABAR PRIANGAN - Selain cerita adanya tempat pesugihan di bekas wilayah Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat. 

Ada cerita menarik lainnya di Waduk Jatigede Sumedang yang akan membawa orang mengenang ke masa lalu.

Cerita turun temurun ini, hanya dialami pada tahun 1980 ke belakang. Pada masa itu, banyak orang tua yang was-was ketika menjelang waktu magrib.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerai dengan Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede, Ini Akibatnya

Dimana pada waktu-waktu menjelang magrib, banyak kejadian anak-anak disembunyikan oleh mahluk ghaib.

Mahluk ghaib itu tak lain adalah kalong wewe atau wewe gombel.

Beberapa sesepuh, menceritakan, wewe gombel biasanya menyembunyikan anak-anak di suatu, misal di kebun bambu, di selokan atau malah di suatu ruangan rumah.

Baca Juga: MISTERI: Ini Deretan Nama Beken Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede Sumedang, Ada yang Sama?

"Kalau anak-anak tidak ada waktu magrib biasanya orang tuanya curiga disembunyikan kelong wewe (wewe gombel). Kejadian seperti itu dulu sangat sering, biasanya di kampung," ujar.

Untuk mencari anak hilang yang diduga disembunyikan oleh wewe gombel. Masyarakat menabuh tampir/tampah bambu secara bersama-sama. Ada juga yang membuka baju, sampai anak yang hilang bisa ditemukan.

"Cerita itu memang nyata, banyak yang mengalami," ucap Rohanda (70) warga Jatigede.

Baca Juga: SUMEDANG: Adakah Kaitan Penemuan Fosil Purba di Tomo dengan Kebangkitan Kesaktian Pelet Marongge?

Sebelumnya diceritakan, di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang, Jawa Barat memiliki sejumlah tempat yang dianggap angker oleh masyarakat. 

Namun kadang banyak masyarakat tidak menyadari jika keberadaan sejumlah tempat di kawasan Waduk Jatigede tersebut angker.

Meski saat ini, banyak kawasan atau tempat angker telah hilang karena terendam air Waduk Jatigede, Tapi sebagian banyak masyarakat, Sumedang khususnya, masih tetap seolah meyakini bahwa masih ada tempat angker di kawasan Waduk Jatigede. Salah satunya wilayah yang dulu terkenal ada wewe gombelnya.

Baca Juga: Menangis! Ratusan KK di Kawasan Waduk Jatigede Sumedang Ditagih Puluhan Miliar, Begini Penjelasan Kades

Inilah tempat yang dinilai angker di kawasan Waduk Jatigede, yang ada dalam catatan budayawan juga pemerhati spiritual asal Cipaku, Sumedang, WD Darmawan alias Aki Wangsa:

1.Kawasan Perempatan Curug Mas 

Kawasan ini dulu berada di perbatasan tiga desa, antara lain Desa Padajaya (Kecamatan Wado), Desa Sukakersa dan Desa Ciranggem (Kecamatan Jatigede). 

Di kawasan yang sudah tenggelam ini, terdapat banyak pohon karet. Namun titik yang angker terdapat di area Sumur Bandung, sedikit dibawah lokasi perempatan Curug Mas.

Di kawasan ini biasanya sering terjadi penampakan mahluk halus yang kerap mengganggu pengendara.

Baca Juga: Pelaku Pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang Dilarang Selingkuh. Jika Berani, Begini Resikonya

2. Kawasan Tanjakan Embah

Kawasan ini dulu berada di wilayah Desa Jemah, Kecamatan Jatigede. Berdasarkan pengalaman Aki Wangsa saat mengecek pusat spiritual, pernah mengalami kendaraan yang ditumpanginya mendadak mogok. Saat mogok itulah, mobil yang ditumpangi Aki Wangsa dan rekannya seperti di ombang-ambing.

Di kawasan ini juga menurut Aki Wangsa terdapat Batara Karang (BK) atau jenglot.

Baca Juga: Kisah Pesugihan Ratu Ular di Waduk Jatigede Sumedang: Dari Mulai Jomblo hingga Sensasi Nikahi Perempuan Cantik

3. Kawasan Rawa Lakbok

Kawasan ini berada di wilayah Baros, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja. Kini kawasan ini sebagian tenggelam dan sebagian masih jadi daratan. Konon cerita dari masyarakat, di kawasan ini terdapat kelong wewe atau wewe gombel. Mahluk ini sering mengganggu masyarakat. Contohnya, menyembunyikan anak kecil saat memasuki waktu magrib. Untuk menemukannya kembali anak yang hilang, masyarakat biasanya memukul tampir berulang kali. Hingga anak yang hilang ditemukan kembali.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE: Kisah Orang Sakti yang Hilang dan Tempat Sakral di Sumedang

4. Kawasan Jamilega

Kawasan ini dulu berada di wilayah Sadanglandeuh, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja tak jauh dari salah satu makam keramat.

Aki Wangsa menyebutkan kawasan ini merupakan pusat jin. Namun kawasan ini hilang terendam air waduk.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Kemana 68 Makam Keramat di Waduk Jatigede Sumedang yang Dulu Dinilai Sakral?

5. Kawasan Pasir Limus

Kawasan ini berada di wilayah Desa Leuwihideng, Kecamatan Darmaraja. Di masa lalu, tempat ini merupakan gudang senjata peninggalan Raja Tembong Agung Sumedang. 

Banyak kejadian yang aneh di tempat ini, seperti suara kuda meringkik keras dan suara telapak sepatu yang didengar oleh masyarakat di waktu-waktu tertentu. Kawasan ini jadi pulau kecil diantara hamparan air Waduk Jatigede.

Baca Juga: CERITA WADUK JATIGEDE, Teka-teki Sosok Ular Raksasa yang Menampakan Diri di Seputar Waduk Jatigede Sumedang

6. Kawasan Eretan

Kawasan ini berada di Desa Kadujaya, Kecamatan Jatigede. Titik angker di kawasan ini terdapat di bawah Jembatan Cimanuk. Kini jembatan itu digantikan dengan jembatan baru sebagai penghubung antar daerah di kawasan Proyek Waduk Jatigede.

7. Kawasan Sanghiang Beuheung

Kawasan ini berada di Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede. Dulu tempat ini merupakan hutan belantara. Dikenal angker karena seringnya terjadi penampakan mahluk halus.

Baca Juga: Peneliti Ungkap Adanya Peradaban Manusia Purba di Sumedang, Begini Tanda-tandanya

Cerita mistik kerap dianggap tak lazim bagi sebagian orang, tapi bagi sebagian masyarakat, cerita mistik merupakan cerita legenda yang bisa diambil hikmahnya. Cerita itu tak lekang oleh waktu.

Aki Wangsa sebagai budayawan juga pemerintah spiritual, mengungkapkan kepercayaan terhadap mitos dan mistik merupakan persepsi masing-masing individu.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah