Komunitas Buniseuri Ngahiji di Cipaku Ciamis Dibentuk, Bertekad Merawat Kebersamaan

- 9 Januari 2022, 14:17 WIB
Sejumlah anggota Komunitas "Buniseuri Ngahiji" memberikan donasi untuk korban rumah ambruk Jumat 7 Januari 2022.*
Sejumlah anggota Komunitas "Buniseuri Ngahiji" memberikan donasi untuk korban rumah ambruk Jumat 7 Januari 2022.* /Kabar-Priangan.com/Irman Sukmana

KABAR PRIANGAN - Terbentuknya komunitas Buniseuri Ngahiji di Desa Buniseuri Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis diharapkan terus berkembang dan jadi salah satu ruang mempersatukan masyarakat yang tidak terpaku pada warna politik, ras, atau perbedaan pandangan apa pun.

"Frame kami adalah dengan komunitas Buniseuri Ngahiji ini bagaimana kebersamaan bisa dirawat, diperkuat dan keberadaanya selalu terasa di tengah masyarakat baik dalam suka dan duka," kata inisiator komunitas tersebut sekaligus tokoh muda Buniseuri Usep Sopyan, Jumat 7 Januari 2022. 

"Tentu komunitas Buniseuri Ngahiji ini pun akan hadir dan mengawal laju pembangunan yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh setiap pemangku kebijakan," ujar Usep, melanjutkan.

Baca Juga: Beras Bansos untuk Warga Miskin di Kawali Tak Layak Makan, Sekretaris Komisi D DPRD Ciamis: 'No Komen'

Menurut Usep, penting dan besarnya nilai kebersamaan membuat siapapun warga Buniseuri baik yang ada di lembur, sedang berkelana di kota besar atau di luar negeri diharapkan bisa ikut sama-sama merawatnya.

"Komunitas ini hanya ruang bagi semua warga dari berbagai kelompok masyarakat untuk mencetuskan gagasan, mengkajinya sembari berupaya merealisasikan tujuan dalam bingkai silaturahmi dan kebersamaan untuk kemajuan Buniseuri," tuturnya.

Sebagai momen awal, komunitas Buniseuri Ngahiji menggalang donasi guna membantu meringankan beban yang dialami dua korban rumah ambruk di Buniseuri.

Baca Juga: Setelah Kota Tasikmalaya, Diketahui Beras Bantuan untuk Warga Miskin di Ciamis pun Jelek dan Tak Layak Dimakan

Rumah tersebut milik Rukim (67) warga Dusun Kidul RT 09 RW 08 Desa Buniseuri akibat hujan deras, serta rumah kebakaran yang menimpa Wawan, warga RT 0 RW 10 kampung Namas Blok Kebon Jati, Desa Buniseuri.

Usep menyebutkan pada prinsipnya, komunitas yang dibentuk itu ingin memastikan bahwa seluruh warga Buniseuri memiliki sikap dan rasa saling memiliki, menghargai, saling tolong menolong diantara sesama warga.

"Artinya ketika ada yang senang kita ikut senang dan ketika ada yang dalam kesusahan, kita harus berada tak jauh atau hadir bersama mereka," ucap Usep.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Kembali, Kota Tasikmalaya dan Ciamis di Level 1

Nah sense of belonging (rasa saling memiliki) inilah yang tengah coba kita perkuat demi mendorong kemajuan di Buniseuri," ujar Usep Sopyan seusai menyerahkan donasi untuk ke dua korban tersebut pada Jumat 7 Januari 2022.

Bakti sosial yang diberi label Jumat Berkah itu, ujar Usep sudah menjadi program rutin komunitas yang menghimpun masyarakat dari berbagai elemen.

Dengan kebersamaan dari masyarakat yang heterogen itu, pengusaha industri makanan olahan ini yakin setiap persoalan yang meyelimuti warga lebih mudah untuk didapat solusinya.

Baca Juga: MISTERI SUMEDANG: Cerai dengan Ratu Ular Pesugihan di Waduk Jatigede, Ini Akibatnya

"Ketika persepsi setiap warga sama dalam membangun kebersamaan, maka banyak cara dan jalan untuk menyiasatinya," ujarnya.

"Dalam pengumpulan donasi ini misalnya, mungkin berat dilakukan sendiri. Tetapi dengan kebersamaan, akhirnya bisa sedikit membantu meringankan beban ke dua korban ini," kata pengusaha muda yang sudah mencicipi ceruk pasar luar negri ini.

Wawan maupun Rukim senang dengan kehadiran komunitas yang meluangkan waktu dan menyisihkan hartanya untuk membantu derita yang tengah dialaminya. "Hatur nuhun, semoga berkah dan jadi ladang ibadah Aamin," kata Wawan.*

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah