Rame-rame Pergi ke Pangandaran Setelah Bencana, Para Kades di Selaawi Garut Tuai Kritikan

- 16 Januari 2022, 17:04 WIB
Petugas BPBD dan warga melihat kondisi salah satu jembatan yang terkena dampak banjir bandang dan longsor di wilayah Kecamatan Selaawi
Petugas BPBD dan warga melihat kondisi salah satu jembatan yang terkena dampak banjir bandang dan longsor di wilayah Kecamatan Selaawi /kabar-priangan com/Aep Hendy/

Budi mengaku sangat kaget ketika mendengar seluruh kepala desa di Selaawi berangkat ke Pangandaran untuk menghadiri acara pelantikan Ketua DPK Apdesi pada Sabtu 15 Januari 2022. Padahal bencana alam banjir bandang dan longsor baru saja 2 hari yang lalu melanda seluruh desa di wilayah tersebut.

Baca Juga: Gintan Maryani, Bocah Yatim Piatu Penderita TBC Asal Garut Meninggal

Seharusnya, tutur Budi, dalam situasi kondisi masyarakat seperti itu, para kepala desa tidak bepergian jauh apalagi ke daerah objek wisata yang identik dengan kegiatan pelesiran. Padahal pada hari itu, ke lokasi bencana datang sejumlah tamu penting mulai dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos), Dandim 0611 Garut, sejumlah anggota dewan, serta tamu dari pihak lainnya. 

"Selaku warga Selaawi, terus terang kami sangat prihatin sekaligus malu. Karena saat tamu-tamu berdatangan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga, para kepala desanya malah tak ada satu pun yang hadir karena lebih memilih pergi ke Pangandaran," katanya.

Ia menyebutkan, kalau memang punya niat yang baik, sebenarnya menghadiri kegiatan pelantikan Ketua Apdesi bisa saja diwakilkan oleh perangkat desa yang lain. Namun para kepala desa ini malah memaksakan diri untuk tetap pergi ke Pangandaran sehingga muncul anggapan tidak baik di kalangan masyarakat.   

Baca Juga: Setelah Pembangunan Stasiun Garut Selesai, Bupati Berharap Diresmikan Langsung Presiden Jokowi

Ungkapan senada juga dilontarkan salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Selaawi, Usep. Ia juga menyoroti keputusan para kepala desa di Selawai yang lebih memilih memaksakan diri pergi ke Pangandaran ketimbang menunjukan kepeduliannya kepada warga yng tengah terdampak bencana. 

Sikap para kepala desa seperti itu menurutnya jelas-jelas mencerminkan sikap yang tidak terpuji dan tidak menunjukan adanya rasa empati terhadap warganya yang tengah dilanda kesusahan akibat bencana alam yang terjadi. 

"Ada 7 kepala desa di Kecamatan Selaawi ini dan anehnya tak ada 1 pun dari mereka yang mau merelakan untuk membatalkan kepergiannya ke Pangandaran. Padahal, saat itu kondisi warga benar-benar sedang kesusahan karena dampak benacana alam banjir bandang dan longsor yang menimpa wilayah Selaawi," ucap pria yang akrab disapa Bang Jago ini. 

Baca Juga: Satu-satunya Napi Terorisme di Lapas Garut Ikrar Kembali ke Pangkuan NKRI, Setelah Bebas Bakal Fokus Urus Toko

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x