Budi mengaku sangat kaget ketika mendengar seluruh kepala desa di Selaawi berangkat ke Pangandaran untuk menghadiri acara pelantikan Ketua DPK Apdesi pada Sabtu 15 Januari 2022. Padahal bencana alam banjir bandang dan longsor baru saja 2 hari yang lalu melanda seluruh desa di wilayah tersebut.
Baca Juga: Gintan Maryani, Bocah Yatim Piatu Penderita TBC Asal Garut Meninggal
Seharusnya, tutur Budi, dalam situasi kondisi masyarakat seperti itu, para kepala desa tidak bepergian jauh apalagi ke daerah objek wisata yang identik dengan kegiatan pelesiran. Padahal pada hari itu, ke lokasi bencana datang sejumlah tamu penting mulai dari pihak Kementerian Sosial (Kemensos), Dandim 0611 Garut, sejumlah anggota dewan, serta tamu dari pihak lainnya.
"Selaku warga Selaawi, terus terang kami sangat prihatin sekaligus malu. Karena saat tamu-tamu berdatangan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warga, para kepala desanya malah tak ada satu pun yang hadir karena lebih memilih pergi ke Pangandaran," katanya.
Ia menyebutkan, kalau memang punya niat yang baik, sebenarnya menghadiri kegiatan pelantikan Ketua Apdesi bisa saja diwakilkan oleh perangkat desa yang lain. Namun para kepala desa ini malah memaksakan diri untuk tetap pergi ke Pangandaran sehingga muncul anggapan tidak baik di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Setelah Pembangunan Stasiun Garut Selesai, Bupati Berharap Diresmikan Langsung Presiden Jokowi
Ungkapan senada juga dilontarkan salah seorang tokoh pemuda di Kecamatan Selaawi, Usep. Ia juga menyoroti keputusan para kepala desa di Selawai yang lebih memilih memaksakan diri pergi ke Pangandaran ketimbang menunjukan kepeduliannya kepada warga yng tengah terdampak bencana.
Sikap para kepala desa seperti itu menurutnya jelas-jelas mencerminkan sikap yang tidak terpuji dan tidak menunjukan adanya rasa empati terhadap warganya yang tengah dilanda kesusahan akibat bencana alam yang terjadi.
"Ada 7 kepala desa di Kecamatan Selaawi ini dan anehnya tak ada 1 pun dari mereka yang mau merelakan untuk membatalkan kepergiannya ke Pangandaran. Padahal, saat itu kondisi warga benar-benar sedang kesusahan karena dampak benacana alam banjir bandang dan longsor yang menimpa wilayah Selaawi," ucap pria yang akrab disapa Bang Jago ini.