Selain yang Pro, Pembangunan Jalan Tol Batikcap di Garut Juga Ada yang Kontra, Ini Penyebabnya

- 16 Januari 2022, 21:33 WIB
Gunung Papandayan di Kabupaten Garut. Adanya tol Batikcap diharapkan membuat sektor pariwisata Garut terdongkrak.*
Gunung Papandayan di Kabupaten Garut. Adanya tol Batikcap diharapkan membuat sektor pariwisata Garut terdongkrak.* /Dok. Kabar-Priangan.com/Dindin Herdiana

Baca Juga: Rame-rame Pergi ke Pangandaran Setelah Bencana, Para Kades di Selaawi Garut Tuai Kritikan

Mahmud pun berharap agar pembangunan Jalan Tol Baticap ini bisa secepatnya dilaksanakan. Para pengusaha objek wisata di Garut pun diyakininya akan sangat mendukung rencana pembangunan jalan tol tersebut mengingat manfaatnya yang sangat besar.

Sementara itu, berbeda dengan apa yang diungkapkan Irwan dan Mahmud, pengusaha rumah makan di kawasan Jalan Raya Limbangan-Malangbong, Asep, malah berpendapat
sebaliknya.

Ia menilai keberadaan jalan tol di Garut justru malah akan sangat merugikan para pengusaha rumah makan atau kuliner lainnya yang berada di jalur selain jalan tol.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Kawalu Tasikmalaya, Mahasiswa Tewas di Jalan Menikung

Dengan adanya jalan tol, jumlah kendaraan yang melintas di jalur lama tentu akan semakin berkurang. Hal ini tentu akan menyebabkan konsumen yang datang dan makan di warung nasi miliknya akan semakin berkurang juga.

"Kita berkaca pada kasus yang sudah-sudah seperti keberadaan Jalan Tol Cipularang. Berapa banyak rumah makan yang berada di jalur lama bangkrut setelah ada jalan tol itu dan dampak yang sama pasti akan terjadi juga di Garut akibat pembangunan Jalan Tol Batikcap," katanya.

Namun demikian, Asep mengaku tak bisa berbuat banyak apalagi untuk melakukan penolakan terhadap pembangunan jalan tol yang katanya merupakan yang terpanjang di Indonesia ini.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Orang yang Melakukan Pesugihan Ratu Ular. Tiap Malam Jumat Harus ‘Melayani’ Sang Ratu

"Selaku warga biasa, saya hanya bisa berharap agar dirinya tetap diberikan kemudahan dalam mendapatkan rezeki meskipun nanti warung nasi yang dirintis sejak puluhan tahun lalu ini akan kian sepi dari pembeli," ujar Asep.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x