"Tidak stagnan. Saat ini terlihat kemiskinan dan pengangguran, serta tingkat ketidaksejahtraan masyarakat, mirip gunung es di Banjar. Kondisi ini harus dibenahi pemimpin baru mendatang ," ujar Atet, nama akrabnya, Minggu 23 Januari 2022.
Pemilik salah satu klub sepak bola di Depok ini mengatakan, terkait "kendaraan", parpol pengusung dan pendukung syarat pencalonan minimal enam kursi di DPRD Kota Banjar, saat ini dirinya sedang menyurvei dan melakukan penjajakan.
Termasuk kemungkinan melalui jalur perseorangan atau independen. "Politik selalu dinamis, serba mungkin dan cepat berubah," ucapnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, mengalir saja dengan memperbanyak silaturahmi kepada masyarakat dan tokoh-tokoh. Sekaligus menyarap aspirasi untuk dijadikan bahan masukan program ke depan terkait visi misi yang harus direalisasikan nantinya.
"Mengenai pemasangan baliho, cukup satu saja dulu sebelum masif sampai pelosok perkampungan. Terpenting saat ini silaturahmi dahulu kepada semua kalangan masyarakat Banjar," ujar suami seorang dokter yang sempat praktik di Kota Banjar.
Diakui Atet, potensi sumber daya alam Kota Banjar selama ini sebenarnya melimpah. Ironisnya, belum dimaksimalkan untuk peningkatan kesejahtraan masyarakat Kota Banjar. Seperti potensi Sungai Citanduy itu baik untuk kemajuan pariwisata maupun KUKM di Kota Banjar.
Padahal, Kota Banjar sekarang ini, ada dijalur strategis atau layak disebut "segitiga berlian". Jika dikelola secara brilian ia yakin Banjar lebih cepat maju dibanding daerah lainnya.
"Apalagi Kota Banjar ada di lintasan menuju Jateng Jatim, serta lintasan kabupaten baru Pangandaran yang terkenal miliki potensi wisata terkenal dunia karena pantai dan lautnya," kata Atet.