Catat! Ini 5 Makna dan Aturan Pemberian Angpao Saat Tahun Baru Imlek

- 31 Januari 2022, 14:22 WIB
Ilustrasi angpao saat perayaan Tahun Baru Imlek. /freepik.com
Ilustrasi angpao saat perayaan Tahun Baru Imlek. /freepik.com /

KABAR PRIANGAN - Perayaan Tahun Baru China atau yang lebih dikenal sebagai Tahun Baru Imlek ini selalu identik dengan kata angpao.

Pada perayaan Tahun Baru Imlek, biasanya masyakarat Tionghoa selalu memberikan angpao kepada anak-anak atau orang yang sudah tua.

Pada Tahun Baru Imlek, angpao biasanya dibungkus kertas merah lalu diberikan dengan harapan bahwa penerima angpao akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun baru.

Baca Juga: Viral, Akun TikTok Manchester United Unggah Video Berbahasa Jawa. Netizen: Adminnya Orang Nganjuk Nih!

Bagi masyarakat Tionghoa, angpao merah melambangkan kegembiraan dan semangat yang akan membawa nasib baik.

Oleh sebab itu, angpao merah tidak diberikan sebagai ungkapan berbelasungkawa karena dianggap sebagai pemberi suka cita atas musibah yang terjadi.

Untuk informasi lebih lengkapnya, simak makna pemberian angpao di Tahun Baru Imlek.

Baca Juga: Tol Getaci Dibangun, Pengusaha di Jalur Limbangan - Malangbong Tak Perlu Resah. Yod: Akan Disediakan Rest Area

1. Kertas angpao warna merah

Warna merah memiliki arti keberuntungan. Oleh sebab itu, angpao diperayaan Imlek selalu identik dengan warna meraha.

Sebab, angpao merah dilambangkan sebagai perantara keberuntungan bagi si pemberi maupun penerima.

2. Diberikan oleh sendiri, tidak boleh dititipkan

Angpao harus diberikan secara langsung. Selain tidak sopan, pemberian angpao juga merupakan sebuah tanggung jawab pribadi yang harus dilakukan sendiri.

Baca Juga: Pengarang Senior dari Garut Raih Hadiah Sastra Rancage 2022. Ini Daftar Lengkap Pemenangnya

3. Diberikan oleh pasangan yang sudah menikah

Pemberian angpao hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah menikah. Hal itu untuk menandakan bahwa si pemberi angpao sudah mapan.

Tapi, jika Anda belum menikah lalu ingin memberi angpao, maka Anda bisa melakukannya setelah lewat 14 hari atau sebelum hari raya.

Baca Juga: Jadi Penghubung ke Bandar Sabu, Gadis Manis di Tasikmalaya Harus Berurusan dengan Polisi 

4. Isi angpao tidak boleh ganjil atau berangka 4

Masyarakat Tionghoa memiliki kepercayaan bahwa angka 4 diartikan sebagai kematian atau musibah.

Oleh kerena itu, saat perayaan Imlek harus menghindari mengisi angpao dengan nominal uang mengandung angka 4 seperti 400 ribu, 140 ribu atau yang lainnya

Selain itu, isi angpao berjumlah ganjil juga tidak boleh dilakukan karena dianggap sebagai kesialan.

Baca Juga: Ada Apa di Akhir Cerita Serial Drakor Snowdrop? Simak Bocoran Episode Terakhirnya

5. Bentuk rasa syukur

Pemberian angpao juga digambarkan sebagai bentuk rasa syukur bagi si pemberi karena berkat yang telah diterima selama satu tahun terakhir.***

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah