Dikatakannya, kian lama suara gemuruh itu kian terdengar lebih keras. Warga yang panik tak sedikit yang bersiap-siap untuk mengungsi karena takut Gunung Guntur meletus.
Namun setelah dipastikan suara itu bukan berasal dari Gunung Guntur, warga pun terlihat agak tenang.
Namun demikian kebanyakan dari mereka tetap memilih untuk berkumpul di luar rumah dengan alasan berjaga-jaga.
Keresahan juga dirasakan warga Perum Malayu, Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler.
Sama halnya dengan warga Cipanas, warga Malayu pun mendengar jelas suara gemuruh yang semula seperti terdengar dari kawasan Gunung Guntur.
"Iya, ini ada suara gemuruh yang kian lama kian terdengar lebih keras. Tadi warga khawatir jika suara itu berasal dari Gunung Guntur," kata Selfi (18), warga Perum Malayu.
Menurutnya, suara gemuruh baru hilang pada Selasa sekitar pukul 01.00 dinihari. Meski masih diliputi rasa cemas, warga pun mulai masuk lagi ke dalam rumahnya masing-masing.
Kekhawatiran warga dengan adanya suara gemuruh yang semula disebut-sebut berasal dari kawasan Gunung Guntur juga beredar di berbagai aplikasi media sosial seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram.