Kisah Dede Aris, Penyandang Disabilitas yang Kesulitan Menjangkau Fasilitas Kesehatan

- 10 Februari 2022, 14:29 WIB
Dede Aris, Penyandang Disabilitas yang Kesulitan Menjangkau Fasilitas Kesehatan
Dede Aris, Penyandang Disabilitas yang Kesulitan Menjangkau Fasilitas Kesehatan /kabar-priangan.com/Irman S/

KABAR PRIANGAN – Kisah tentang nasib kaum disabilitas yang hidup di gang-gang sempit atau di pelosok kampung dengan kondisi kurang mendapatkan perhatian maksimal dari pemeritah, masih saja ditemukan di Kota Tasikmalaya.

Kali ini kisah memilukan dialami oleh Dede Aris (32), penyandang disabilintas yang tinggal di RT 04/09 Sukajaya, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Dede yang kakinya lumpuh sejak kecil ini, sehari-harinya hanya bisa tergolek lemah. Dia belum optimal mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain lumpuh, pemuda ini pun tuna wicara.

Baca Juga: Kabar Buruk! Jelang Laga Kontra Persib Bandung, Pelatih PSS Sleman Dinyatakan Positif Covid-19

Akses jalan yang berat dan jauh menuju fasilitas kesehatan atau terapi masal yang acapkali digelar menjadi kendala utama. Maklum, ia tinggal di kediaman orangtuanya yang terpencil dan berjarak sekitar 1 km ke ruas jalan utama.

"Ada sih jalan yang bisa dilalui sepeda motor. Tetapi dengan kondisi Aris yang belum bisa duduk, proses evakuasi cukup sulit, " ungkap Ketua RT 04 Sri Mulyani saat mengantar rombongan pengurus DPC Gerindra yang menjenguk Aris, Kamis 10 Februari 2022.

Rumah Aris berjarak sekitar 500 meter dari tiga rumah terdekat dengan kondisi yang licin saat musim hujan seperti ini.

Baca Juga: Sinopsis Episode 2 Layangan Putus, Drama Series Fenomenal yang Tayang Perdana di RCTI

Sri awalnya ingin mengusahakan bantuan kursi roda. Hanya kondisi pinggang Aris yang tidak lentur atau masih kaku karena karena jarang melakukan terapi, membuat kursi roda belum bermanfaat saat ini.

Maka, agar mobilitas Aris bisa lebih baik, bantuan terapis untuk Dede Aris malah lebih dibutuhkan agar dia bisa duduk dan bergerak sangat dinantikan.

Saat ini, ia tinggal bersama ibunya Yani, kakaknya serta seorang keponakannya. Kebutuhan sehari-hari selama ini ditanggung kakaknya yang bekerja serabutan serta uluran tangan dari tetangga serta bantuan dari Baznas maupun program Bansos.

Baca Juga: LIVE Liga Inggris Manchester City vs Brentford. Simak Jadwal Acara SCTV Kamis, 10 Februari 2022

Di malam hari, Dede Aris tidur beralaskan matras dengan lampu penerangan seadanya karena masih menyambung dari tetangganya.

Ketua DPC Gerindra Kota Tasikmalaya H. Nandang Suryana didampingi Anggota Fraksi Gerindra H. Ridlwan Nurfaozan dan Ketua PAC Kawalu Ade Soemantri mengaku prihatin dengan nasib yang dialami Aris dan keluarganya. 

Ia pun mengapresiasi Ridlwan yang intens hadir dan membantu Aris selama ini. Ia pun meminta Ridlwan terus berusaha menjembatani keperluan Dede Aris untuk mendapatkan pelayanan kesehatannya.

Baca Juga: Warga Desa Tawang Nyaris Menginap di Gedung Dewan. Tunggu Anggota DPRD, Tapi Tak Ada Satupun yang Nongol

"Ini salah satu potret masyarakat di pelosok yang kurang dapat perhatian,” kata Nandang

“Dinkes, Dinsos saya harap proaktif melihat lebih dalam kondisi masyarakat di pelosok alias jangan, fokus di perkotaan, " ujar Nandang.

Acara baksos ke warga pelosok, termasuk menengok warga disabilitas itu kata Nandang merupakan rangkaiam harlah Gerindra yang ke 14.***

 

Editor: Zulkarnaen Finaldi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x