Seni Bangreng Khas Sumedang, Riwayatmu Kini. Mulai Tersisih dan Nyaris Punah

- 14 Februari 2022, 11:29 WIB
Seni Bangreng khas Sumedang mulai tersisih dan nyaris punah.
Seni Bangreng khas Sumedang mulai tersisih dan nyaris punah. /Tangkap layar YouTube Seni Bangreng/

Bang diambil dari kata Seni Terbang, sedangkan Reng merupakan akronim dari kata Ronggeng.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 14 Februari 2022: Nikmati Hari Valentine Taurus dan Gemini bersama Pasangan. Lalu Aries?

Seni Terbang sendiri, merupakan kesenian khas Cirebon yang dulunya biasa dipergunakan sebagai media untuk syiar Islam ke wilayah Kabupaten Sumedang.

Oleh masyarakat Sumedang, Seni Terbang ini dikenal juga dengan sebutan Seni Gemyung.

Sementara istilah Ronggeng, oleh masyarakat Sunda Ronggeng ini merupakan sebutan bagi penyanyi dan penari pada kesenian Ketuk Tilu.

Baca Juga: Kabar Gembira! Naik Kereta Api dari Stasiun Garut Gratis Selama Masa Uji Coba, Begini Kata Rudy Gunawan

"Jadi Seni Bangreng ini sebenarnya merupakan perpaduan antara seni Terbang dan Ketuk Tilu. Pada tahun 1975 alat-alat kesenian Bangreng ini, diperbaharui disesuaikan dengan banyaknya perubahan pada lagu yang dibawakan. Dan hasilnya kesenian itu menjadi semakin populer," katanya.

Apih Tatang menyebutkan, sesuai catatan sejarah, Seni Terbang ini sebenarnya berasal dari Negara Irak, kesenian Terbang ini diperkirakan masuk ke Indonesia pada pertengahan abad ke 16 dan berkembang di daerah Cirebon, pada masa Syeh Maulana Nurjati.

Sementara seni Ronggeng, merupakan seni khas Jawa Barat. Ronggeng ini merupakan sebutan bagi penyanyi dan penari pada seni Ketuk Tilu.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Hari Valentine Romantis untuk Pasangan LDR, Adakah yang Cocok Untukmu?

Halaman:

Editor: Dede Nurhidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah