"Jadi begini, perlu saya sampaikan pemindahan tempat Musorkab berdasarkan arahan tim Satgas Penanganan Covid-19. Melonjaknya kasus Covid-19 di Garut salah satunya penyebab dipindahkanya tempat. Ya apa boleh buat kita ikuti saja arahan itu" ujarnya.
Baca Juga: Kopi Garut Diekspor ke Eropa, Ridwan Kamil: Taklukkan Dunia Dengan Kopi
Selain itu, kata Yayat, peserta para pengurus cabor, para undangan termasuk para wartawan juga dibatasi.
"Mohon maaf saja, pengurus cabor itu kan biasanya yang diundang tiga orang, ketua, sekretaris, dan bendahara. Tetapi sekarang hanya satu orang saja, yakni ketuanya. Sedangkan yang dua orang lagi mengikuti secara virtual," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman berharap, pelaksanaan Musorkab KONI Garut berjalan kondusif dan menjungjung tinggi sportifitas.
Baca Juga: Terindikasi Ada Dugaan Korupsi, Salah Satu Desa di Garut Dilaporkan ke Kejaksaan Negeri
Artinya pelaksanaanya juga harus demokrasi, dan sesuai aturan yang ada.
"Siapapun yang terpilih nanti harus bersinergi dengan pemerintah daerah. Makanya saya berharap junjung tinggi sportifitas," kata Helmi Budiman.***