Pengurus Cabor Apresiasi Sikap KONI Garut yang Menunda Pelaksanaan Musorkab

- 8 Maret 2022, 21:20 WIB
Ketua PBSI Garut Dodi Gustari mengapresiasi langkah KONI Garut sikapi kisruh Musorkab KONI.
Ketua PBSI Garut Dodi Gustari mengapresiasi langkah KONI Garut sikapi kisruh Musorkab KONI. /kabar-priangan.com/Dindin Herdiana/

KABAR PRIANGAN - Sejumlah pengurus cabang olah raga (cabor) memberikan apresiasi terhadap sikap KONI Garut, yang langsung tanggap dan patuh terhadap keputusan Forkopimda Garut yang menunda pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Garut KONI 2022 ini.

"Terus terang saja saya bangga dan apresiasi kepada sikap Ketua KONI Garut yang langsung tanggap dan mengkoordinir mengumpulkan para pengurus cabor berembuk, bermusyawarah membahas penundaan Musorkab yang sekaligus meminta masukan dari unsur Forkopinda," kata Dodi Gustari disela kegiatan. 

Ia menuturkan, dalam pertemuan yang kondusif dan penuh kekeluargaan tersebut ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amien meminta masukan dari berbagai pihak. 

Baca Juga: Sejumlah Jaksa dari Kejaksaan Negeri Garut Datangi Ponpes, Ada Apa?

"Alhamdullilah acara pertemuan yang dihadiri oleh 29 cabor berjalan demokratis, kondusif, dan sangat baik buat dunia olah raga khususnya bagi masyarakat Garut." ujarnya. 

Atas dasar itu, kata Dodi, PBSI akan mengikuti aturan dan tahapan yang dilaksanakan oleh panitia Musorkab agar terpilih pemimpin yang bisa membawa perubahan dan kemajuan olah raga kabupaten Garut khususnya cabang olah raga bulutangkis.

"Harapan kami semoga musorkab yang akan berjalan selanjutnya menghasilkan kesepakatan dan hasil yang baik bagi kita semua dan cabor pun mempunyai waktu untuk menentukan pilihan ketua yang tepat untuk memimpin KONI kedepannya, bisa mengayomi cabor dan memperhatikan atlet-atlet berpestasi guna membawa nama harum daerah ke kancah dunia" ujarnya. 

Baca Juga: Terjadi Kisruh, Musorkab KONI Garut Akhirnya Ditunda, Panitia: Kami Patuhi Aturan Pemerintah

Sementara itu, Ketua Cabor E-Sport Garut, Widi Nugroho memberikan atensi terhadap cabor yang hadir. Ia menyebutkan, sebenarnya ada sebuah pertanyaan kenapa Musorkab KONI ini harus ditunda.

Padahal sedikitnya dari 29 Cabor sudah menyepakati dan bersedia pindah dimana pun tempatnya tidak jadi masalah. 

"Kami menginginkan Musorkab ini berjalan dengan lancar tanpa ada istilahnya hal-hal lain. Akan tetapi karena kami adalah dididik untuk menghargai sebuah institusi dan juga kami dididik berorganisasi dengan baik. Artinya kami ikuti alur yang ada, sekalipun keputusan penundaan" ujar Widi. 

Baca Juga: Soal Status Gunung Guntur, WALHI Sebut Pemkab Garut Salah Kaprah

Menurutnya, pada dasarnya tugas seorang cabor itu adalah untuk menyukseskan acara. Kenapa, karena ada hal yang lebih penting yang harus dipikirkan yaitu keberlangsungan cabor tersebut. 

Ia menuturkan, Musorkab ini adalah rangkaian untuk bagaimana lebih bisa menata olahraga kedepan. Artinya insan olahraga harus menyukseskan. 

"Mau dimana pun, mau kapanpun kami siap akan mendukung. Karena niatan dari cabor-cabor hadir pada kesempatan hari ini adalah untuk hal baik dan kita hanya pokus kepada keberlangsungan cabor. Yang hadir cabor ini sudah sah karena sudah lebih dari setengahnya. Artinya ketika menentukan apapun juga sudah sah ini adalah forum." ujarnya.***

 

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x