Harga Minyak Goreng Meroket, Aminah: Dengan Mengurangi Makanan Berminyak, Terhindar dari Kolesterol Jahat

- 16 Maret 2022, 21:07 WIB
Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih melakukan sidak di pasar tradisional dan pasar modern Kota Banjar, Rabu 16 Maret 2022.*
Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih melakukan sidak di pasar tradisional dan pasar modern Kota Banjar, Rabu 16 Maret 2022.* /Kabar-Priangan.com/D. Iwan

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Republik Indonesia resmi mencabut Harga Eceren Tertinggi (HET) minyak goreng terhitung Rabu, 16 Maret 2022. Akibatnya, harga minyak goreng di pasaran langsung meroket.

Sebelumnya, pemerintah memberlakukan HET sejak 1 Februari 2022. Saat itu, HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Adapun saat ini, minyak goreng curah masih disubsidi dengan HET Rp 14.000 per liter atau, naik dari Rp 11.500 per liter. Kemudian, minyak goreng kemasan mencapai Rp 23.000 per liter atau naik Rp 9000 per liternya.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Curah Digelar di Dua Pasar Kota Tasikmalaya, Harganya Rp 10.500 per Liter

Perubahan kebijakan pemerintah tentang HET minyak goreng ini, otomatis menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. "Kalau barang ada, walaupun mahal pasti dibeli. Ini semua karena terdesak kebutuhan saja," ucap Ny Ratna, warga Kecamatan Banjar.

Berbeda dengan Ny Aminah. Menurutnya, daripada membeli migor mahal lebih baik mengurangi makanan berminyak dari sekarang. "Semoga dengan mengurangi makanan berminyak, masyarakat sehat-sehat, terhindar dari kolesterol jahat," ucapnya.

Bersamaan situasi itu, Wali Kota Banjar  Hj. Ade Uu Sukaesih bersama Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Baca Juga: Manfaatkan Potensi Lokal, Ibu-ibu di Desa Jelat Baregbeg Ciamis Berlatih Membuat VCO

Sidak dilakukan di Pasar Kota Banjar, Toserba Samudra, dan Gudang Distributor Wings di Jalan Mayjen Lili Kusumah Kelurahan Hegarsari Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Rabu 16 Maret 2022.

Saat sidak, Wali Kota didampingi Kepala Satpol PP Kota Banjar, jajaran Polres Banjar, perwakilan Dinas KUKMP serta Camat Pataruman. Menurut Ade, sidak ini bertujuan untuk memastikan stok dan ketersediaan serta harga minyak goreng eceran di pasar tradisional maupun pasar modern.

"Sidak ini sebagai bentuk pencegahan aksi penimbunan minyak goreng, agar tak mengalami kelangkaan di pasaran," ucap Ade.

Baca Juga: Viral Terekam CCTV, Maling Kotak Amal Masjid Marak di Tasikmalaya, Kini di Cintaraja Singaparna

Pada kesempatan itu, Ade mengatakan, ketersediaan stok minyak goreng di distributor masih aman. Saat ini ada pemerataan penyaluran dari distributor untuk para pedagang baik untuk pedagang pasar tradisional maupun pasar modern.

"Saya berharap adanya percepatan pendistribusian minyak goreng. Dari gudang agar langsung didistribusikan supaya tidak terjadi kelangkaan stok minyak goreng di pasar," ujarnya.

"Kita juga harus memperhatikan para pedagang kecil, seperti pedagang gorengan, jangan sampai mereka kekurangan pasokan minyak," kata Ade.

Baca Juga: 38 Pejabat Pemkab Tasikmalaya Berebut Posisi 9 Kepala Dinas, Ini Posisi yang Diperebutkan Saat Open Bidding

Hal senada dikatakan Kapolres Banjar. Ia menegaskan tidak ada penimbunan minyak goreng di Kota Banjar. Menurutnya, saat ini ketersediaan stok minyak goreng di Kota Banjar aman.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat tidak usah panic buying, stok minyak goreng di Kota Banjar aman, seperti hasil pengecekan di salah satu distributor merek minyak tertentu, stok aman" ucap Ardiyaningsih.

Ia mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah preventif melalui tim satgas pangan dengan mengecek harga minyak goreng dan bahan sembako lainnya setiap hari.*

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah