"Kita akan segera lakukan penelusuran apa yang menjadi penyebab pendistribusian minyak goreng curah ke daerah Malangbong ini terhambat. Kita akan koordinasi dengan unsur Satgas Pangan lainnya dalam hal ini," katanya.
Baca Juga: Terbatasnya Kapasitas Pelabuhan Sebabkan Hasil Tangkapan Ikan di Garut Tak Maksimal
Wirdhanto tak menyangkal jika saat ini pendistribusian minyak goreng di wilayah Garut masih belum merata. Namun sebagian besar daerah Garut terutama di kawasan perkotaan saat ini pasokan minyak goreng sudah terbilang cukup.
Masih tak meratanya pasokan minyak goreng di Garut menurut Wirdhanto lebih disebabkan faktor distribusi. Tak semua distributor mendapatkan pasokan dari suplayer yang ada di Garut tapi ada juga yang masih dikirim dari Bandung bahkan juga Jakarta.
Untuk mencegah agar tidak sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di Garut, Wirdhanto berjanji akan memastikan jalur distribusinya.
Baca Juga: Pemkab Garut Lelang 2 JPTP Untuk Disdukcapail dan Lingkungan Hidup
Apalagi saat ini sudah menjelang bulan puasa dimana tingkat kebutuhan akan minyak goreng biasanya akan mengalami peningkatan.
Tak hanya masalah distribusi, Wirdhanto juga berjanji akan memastikan perihal harga minyak curah di lapangan karena saat ini masih ditemukan adanya perbedaan harga.
Misalnya saja di tingkat distributor ada yang menjual minyak curah dengan harga Rp13.000, Rp18.000, dan ada juga yang mencapai Rp19.500 per kilogram.
Baca Juga: Pejabat Pemkab Garut Kukulutus, TPP dan TKD Tak Kunjung Cair: Bupati: Terkendala Simona